"Siswa menjadi tahu secara teori. Para siswa juga ditekankan untuk memahami pentingnya melakukan simulasi agar ketika terjadi bencana sungguhan mereka sudah terlatih dan tidak panik," kata dia.
Dikemukakan kegiatan mendapat apresiasi dari siswa yang merasa terbantu memahami hal-hal dasar dalam kebencanaan.
Pihaknya berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin.
Baca Juga: PeduliLindungi diduga diretas dan dialihkan ke laman judi online, begini penjelasan Kemenkes
Pelatihan yang ada diharapkan menjadi langkah awal untuk membentuk budaya siaga bencana di lingkungan sekolah serta memperkuat kapasitas individu dalam menghadapi resiko bencana secara cepat, tepat dan mandiri. *