nusantara

Dua Bulan Hilang, Jasad Korban Longsor di Sukabumi Ditemukan Tinggal Kerangka

Selasa, 11 Februari 2025 | 07:30 WIB
Kerangka korban tanah longsor yang sempat hilang selama dua bulan lebih ditemukan tidak jauh dari TKP longsor tepatnya di Kampung Darmawangi 2, Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. (ANTARA/Aditya A Rohman)

HARIAN MERAPI - Korban bencana longsor di Kampung Darmawangi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya ditemukan pada Minggu (9/2) setelah dua bulan lebih dinyatakan hilang oleh tim SAR gabungan.

"Saat ditemukan kondisi korban atas nama Ojang (53) sudah menjadi kerangka. Korban bencana tanah longsor hilang sejak 4 Desember 2024," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim dikutip dari ANTARA di Sukabumi, Senin (10/2).

Menurut Medi, Ojang menjadi korban bencana tanah longsor saat sedang bertani di sawah. Saat kejadian, korban diduga sedang berteduh, karena turun hujan deras dan tiba-tiba terjadi longsor yang langsung menimbun tubuh korban.

Baca Juga: Banjir bandang di Sukabumi tewaskan 8 orang dan sedikitnya 7 korban hilang

Jasad korban sempat dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan dari Satuan Brimob Polda Jabar, Basarnas, Batalyon Raider, relawan dan masyarakat. Namun, hingga 22 Desember 2024, korban tidak kunjung diketemukan dan pencarian pun dihentikan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) SAR.

Sementara itu, jasad Ojang ditemukan oleh seorang ustadz bernama Rahman yang saat itu sedang mencari kayu bakar di sekitar lokasi korban hilang tertimbun longsor. Saat sedang mencari kayu bakar, saksi melihat ada kerangka manusia bagian paha dan langsung memberitahu warga.

Di lokasi tersebut warga menemukan kerangka lainnya, sehingga dilakukan pencarian dengan cara digali. Hasilnya, ditemukan kerangka manusia dengan kondisi lengkap dan masih menggunakan pakaian.

Baca Juga: Sidang Isbat awal Ramadhan akan digelar 28 Februari 2025

Saat ditemukan, kondisi kerangka masih menggunakan kaos lengan pendek, celana panjang dan jas hujan plastik warna merah serta ditemukan sebilah golok.

Setelah kerangka tersebut diperlihatkan kepada pihak keluarga korban dan mengenali ciri-ciri pakaian terakhir yang dikenakan Ojang sebelum tertimbun longsor.

Namun, karena sudah mengikhlaskan kepergian Ojang dan apa yang menimpa korban adalah murni musibah, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap kerangka tersebut. Selanjutnya, pihak keluarga membuat surat penolakan autopsi dan kerangka tersebut dimakamkan di TPU Darmawangi 2. *

 

Tags

Terkini