sleman

Gara-gara hal sepele, dua pelajar jadi korban pengeroyokan di Tamanmartani Kalasan

Rabu, 29 Januari 2025 | 21:25 WIB
Ilustrasi penganiayaan (ANTARA)

HARIAN MERAPI - Dua orang pelajar berinisial MG warga Tamanmartani Kalasan Sleman dan HA warga Srimartani, Piyungan, menjadi korban penganiayaan, Selasa (28/1/2025) sekira pukul 14.30 WIB.

Akibat kejadian itu, HA mengalami luka lecet pada lutut kiri. Kasi Humas Polresta Sleman saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa penganiayaan yang terjadi di Dusun Carikan Tamanmartani Kalasan, itu.

Dijelaskan AKP Salamun, semula korban HA keluar dari rumah dengan tujuan ke rumah MG. Sesampainya di rumah MG, keduanya jalan-jalan sore dengan tujuan ke dalan anyar (DA) yang berada di arah Banyunibo.

Sebelum sampai di DA, korban muter-muter dahulu dengan mengendarai motor Kawasaki D tracker Nopol AB 4885 ER kearah lapangan Ramayana. Saat melintas di tamanan pabrik, ada rombongan pemotor berhenti.

Baca Juga: Ciri istri shalehah adalah patuh dan menghormati suami

"Begitu korban melintas di lapangan, salah satu dari rombongan yang meneriaki korban dengan nada keras," katanya.

Teriakan orang itu diabaikan oleh korban yang terus melanjutkan perjalanan, dan memacu sepeda motornya. Diduga emosi, rombongan pelaku lantas mengejar korban dengan membawa ikat pinggang.

Sesampainya di Dusun Carikan, korban ditendang oleh salah satu rombongan pelaku hingga korban jatuh. Setelah itu korban lari karena takut dikejar kelompok pelaku, beruntung warga yang berada di sekitar lokasi menolong korban.

Sedangkan pelaku melarikan diri dan setelah beberapa saat ada rombongan berjumlah lima orang dikejar rombongan tidak dikenal melintas di Jalan Pakem-Kalasan. Kelima orang itu lalu diamankan oleh warga Carikan.

Baca Juga: Serupa namun Tak Sama, Pedagang Es Teh Dapat Pujian dan Hadiah Rp100 Juta, Penjual Telur Gulung Ini Dicibir Gegara ‘Ngepruk’ Harga Tinggi

"Setelah dihentikan, karena kelima orang ini diduga pelaku penganiayaan. Ternyata mereka juga dikejar rombongan tidak dikenal dan yang mengejar putar balik," tandasnya.

Selanjutnya ke 2 korban bersama ke 5 saksi diamankan di Polsek Kalasan agar tidak dihakimi massa yang tidak tahu permasalahannya. Kelima orang itu, dikejar orang tidak dikenal saat Perjalanan pulang usai main futsal.

"Sebanyak 7 anak itu dibawa ke Polsek Kalasan untuk dilakukan Klarifikasi dengan memanggil orangtua dan pihak sekolah," pungkasnya.(*)

Tags

Terkini