"Pilkada bukan sebuah persaingan yang harus menimbulkan dendam berkepanjangan," katanya.
Senada dengan Agung, Novida juga menegaskan bahwa hasil Pilkada adalah kemenangan rakyat. Paslon peserta Pilkada menurutnya hanya sosok pilihan yang menawarkan diri ke masyarakat.
"Tidak ada menang kalah, yang ada hanyalah kemenangan masyarakat. Kita sudah sepakat untuk menjaga kondusivitas Pilkada. Jika nantinya terpilih, saya akan menjalankan visi misi program yang sudah ditawarkan," katanya.
Baca Juga: Prabowo Minta Tanggul Laut Raksasa Jakarta-Cirebon Dikaji untuk PSN
Sementara Marija, juga menyerahkan hasil Pilkada di tangan masyarakat Kulon Progo.
Ia berharap, Pilkada bisa menghasilkan pemimpin yang benar-benar memahami kondisi Kulon Progo serta mampu menyejahterakan masyarakatnya.
"Jika nantinya saya yang mendapat amanah dari masyarakat, maka saya akan merealisasikan visi misi yang sudah tertulis seperti peningkatan SDM, infrastruktur dan mewujudkan ketahanan pangan," jelasnya.
Baca Juga: Kecanduan judol bisa berakibat putus hubungan keluarga, begini mengatasinya menurut psikolog.
Sebagai informasi, proses pemungutan suara dalam Pilkada Kulon Progo 2024 digelar di 753 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Kulon Progo. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kulon Progo mencapai 348.412 orang. *