Prabowo Minta Tanggul Laut Raksasa Jakarta-Cirebon Dikaji untuk PSN

photo author
- Rabu, 27 November 2024 | 07:30 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kabinet Prabowo.  (Instagram.com/@airlanggahartarto_official)
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto di Kabinet Prabowo. (Instagram.com/@airlanggahartarto_official)

HARIAN MERAPI - Presiden Prabowo Subianto meminta jajarannya untuk mengkaji pembangunan tanggul laut raksasa (giant sea wall) yang membentang dari Jakarta sampai Cirebon sebagai Program Strategis Nasional (PSN) Tahun 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan arahan tersebut berdasarkan hasil rapat internal yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto tentang pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) dan penyelesaian PSN tahun 2024-2025.

"Arahan Bapak Presiden terkait proyek strategis nasional adalah untuk mengkaji terkait dengan 'giant sea wall'. Kan kita sudah buat yang di Semarang-Demak, jalan tol. Nah ini yang minta prioritas mulai dari Jakarta sampai Cirebon," kata Airlangga dilansir dari Antara saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (26/11).

Baca Juga: Aksi Keprihatinan Digelar di SMKN 4 Semarang, Kepala Sekolah: Korban Anak yang Baik

Airlangga menjelaskan nantinya pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon tersebut akan terhubung dengan tanggul pengendali banjir dan rob di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah yang sudah dibangun.

Dalam pembangunan tanggul laut raksasa Jakarta-Cirebon, Presiden memberi arahan untuk disiapkan dengan pembiayaan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Tanggul laut raksasa ini, kata Airlangga, masuk dalam daftar PSN Tahun 2025 sebagai upaya mewujudkan ketahanan energi dan pangan.

Baca Juga: Stadion GBK tidak jadi kandang Timnas Indonesia pada Piala AFF 2024, Manahan paling berpeluang

Dalam rapat internal itu, Presiden juga memberi arahan untuk mengejar penyelesaian PSN yang ditargetkan tahun 2024-2025.

"Arahan Bapak Presiden PSN yang selesai 2024-2025 untuk terus dikejar. Karena direncanakan di tahun ini 18 proyek selesai, sedangkan 30 lagi akan selesai pada 2025," kata Airlangga.

Kepala Negara juga meminta program tersebut dapat terus dilanjutkan. Apabila nantinya terdapat investasi lain, maka hal tersebut akan dibahas lebih lanjut atau rinci. *

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X