kulonprogo

Polda DIY Garap 30 Hektare Lahan Tidak Produktif di Kulon Progo

Kamis, 21 November 2024 | 06:00 WIB
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengecek lahan pertanian di Kapanewon Galur yang akan ditanami padi. (Foto: Amin Kuntari)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 30 hektare lahan tidak produktif di Kulon Progo akan ditangani Polri agar bisa ditanami padi. Penanganan lahan tidak produktif ini menjadi langkah nyata Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digaungkan pemerintah pusat.

Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, Kulon Progo merupakan bagian dari target institusinya dalam penanganan lahan tidak produktif. Total ada 100 hektare lahan tidak produktif yang akan menjadi sasaran pihaknya di seluruh DIY.

"100 hektare lahan tidak produktif itu tersebar di seluruh kabupaten/kota se-DIY," kata Kapolda dalam acara Tanam Padi Tahap II di Bulak Sawah Nglatek, Padukuhan Sidorejo, Banaran, Galur, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga: Harga Minyakita melambung, Mendag akan panggil para distributor

100 hektare lahan tidak produktif di wilayah DIY ini, lanjutnya, akan dihidupkan untuk ditanami padi dan holtikultura. Dalam pelaksanaan program ini, polisi tidak hanya berperan sebagai pelaksana, namun juga fasilitator dan penasehat.

“Kami berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan para petani untuk memastikan keberlanjutan program ini. Terutama dalam memenuhi kebutuhan petani dan memastikan hasil panen berkualitas,” katanya.

Kapolda memastikan, pihaknya berupaya membantu mewujudkan swasembada pangan di wilayah DIY. Namun yang pasti, manfaatnya harus dirasakan masyarakat secara langsung.

Baca Juga: 200 pedagang Pasar Godean antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis dan servis motor murah

Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr Wilson Bugner F Pasaribu mengatakan, total lahan tidak produktif di Kulon Progo yang akan dihidupkan mencapai 30 hektare. Dari jumlah itu, 9,6 hektare di antaranya sudah digunakan untuk penanaman padi.

"Sisanya masih dalam proses perbaikan tanah agar siap untuk penanaman," katanya.

Tanam padi tahap II di Galur Kulon Progo merupakan bagian dari program ketahanan pangan yang telah dimulai pada Juni 2024. Diakuinya, tanah di Kapanewon Galur memiliki kadar keasaman tinggi dengan sumber air tawar untuk perairan lahan pertanian yang terbatas.

"Persoalan-persoalan tersebut segera ditangani agar lahan tidak produktif bisa dimanfaatkan untuk pertanian," ucapnya. *

 

Tags

Terkini

Pemkab Kulon Progo Salurkan Bantuan Alsintan

Selasa, 27 Mei 2025 | 20:00 WIB