nasional

Bukan Korban TPPO! 569 WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Rabu, 23 Oktober 2024 | 07:00 WIB
Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Irjen Pol Krishna Murti, di Tangerang, Banten, Rabu dini hari (23/10/2024). (ANTARA/Azmi Samsul Maarif)

HARIAN MERAPI - Sebanyak 569 warga negara Indonesia (WNI) terlibat dalam pekerjaan sebagai operator judi daring (online) ilegal di Filipina.

"Hasil kerja sama dengan Indonesia, maka ditemukan 539 WNI yang bekerja secara ilegal dan sadar menjadi operator judi 'online' di Filipina," kata Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Irjen Pol Krishna Murti dalam konferensi pers yang dilansir dari Antara di Tangerang, Provinsi Banten, Rabu (23/10) dini hari.

Hal tersebut, katanya, merupakan hasil dari penggerebekan pada kasus judi "online" atau Offshore Gaming Operator di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, pada 31 Agustus 2024 oleh kepolisian Filipina.

Baca Juga: Polri ungkap kasus judi daring yang dikendalikan WNA China, begini modusnya

Ia menyebutkan, dengan adanya keterlibatan WNI sebagai pelaku pekerja judi "online" tersebut, mereka juga ditargetkan untuk merekrut korbannya dari Indonesia.

"Dan yang saya ingin tekankan adalah, mereka bukan bagian dari korban TPPO (tindak pidana perdagangan orang). Melainkan mereka adalah pelaku yang secara sadar menawarkan diri untuk bekerja di sana (Filipina)," ujarnya.

Krishna menerangkan, atas hasil operasi besar-besaran yang dilakukan otoritas kepolisian Filipina telah berhasil menangkap seluruh pelaku, baik itu aktor utamanya maupun para operator judi "online" tersebut.

Baca Juga: Akses judi online ke Kamboja dan Filipina telah diputus, bagaimana hasilnya ?

"Terhadap mereka maka sudah dilakukan proses penghukuman, sesuai ketentuan yang berlaku. Termasuk ada dua WNI yang saat ini dilakukan penahanan," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, dari pengungkapan kasus itu terdapat ratusan orang warga negara Indonesia dilakukan penegakan hukum pendeportasian.

"Biasanya para pelaku dilakukan proses deportasi keimigrasian dan secara bertahap sudah dipulangkan sejak tahun lalu hingga sekarang ini," katanya.

Baca Juga: Kutip Pepatah 'Ikan Busuk dari Kepala', Pidato Presiden Prabowo Jadi Tamparan bagi Pemimpin dalam Memerangi Korupsi

Dia menambahkan, hingga kini total ada 69 WNI pelaku operator judi "online" telah diupayakan pemulangan ke tanah air secara bertahap.

Pada tahap pertama 35 WNI dan tahap kedua 32 WNI dengan jadwal awal yakni pada 22 sampai 23 Oktober 2024. Adapun penerbangan yang akan dilakukan antara lain menuju Jakarta, Medan hingga Manado.

Tahapan pemulangan pertama yang terjadwal pada Selasa 22 Oktober dilakukan terhadap 10 WNI dengan menggunakan penerbangan pesawat SCOOT TR 2278.

Halaman:

Tags

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB