jawa-tengah

Puncel Pati Memanas, warga demo tolak keberadaan hotel. Ini masalahnya

Senin, 8 Juli 2024 | 18:30 WIB
Aksi demo warga Puncel Pati menentang keberadaan sebuah hotel. (Foto: Alwi Alaydrus)

HARIAN MERAPI - Kondisi desa Puncel kecamatan Dukuhseti, Pati memanas. Menyusul pencopotan sepihak aneka spanduk dan baliho yang terpasang di dekat hotel DY.

Seorang perangkat desa Puncel, Moch Niam mengaku pontang-panting membantu kades, karena harus meredakan emosi warga, akibat pencopotan baliho.

"Mudah-mudahan segera bisa diatasi. Tidak sampai ada kejadian anarkis," ucap kamituwa Puncel, Moch Niam.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, kondisi desa Puncel tersebut, diduga sebagai buntut aksi demo yang digelar warga setempat.

Baca Juga: Sosialisasi Musduk dan Muskal, Danang Maharsa: Pengendalian kemiskinan lebih tepat sasaran dan tepat data

Ratusan warga desa Puncel kecamatan Dukuhseti, Pati menggelar aksi demo, Senin (8/7/2024). Mereka menolak beroperasinya hotel DY sejak Juni lalu.

Selain karena alasan penerbitan perijinan tanpa melalui kesepakatan warga, juga keberadaan hotel dikhawatirkan akan menjadi sarang hidung belang.

aksi demo yang diikuti tokoh masyarakat, tokoh agama dan pemuda, juga ikut dibawa sebanyak 500 tandatangan warga setempat sebagai simbol penolakan beroperasinya hotel DY di Puncel.

Menurut tokoh pemuda, Izzudin Arsalan SH MH sebenarnya, kasus hotel Ay pernah dilakukan dialog antara warga dengan pihak pengelola hotel. Namun tidak membuahkan kesepakatan.

Baca Juga: Raih Suara Terbanyak, Khusnudin Pimpin GP Ansor Tempel Sleman 2024-2027, Ini Rencana ke Depan

"Sehingga memantik aksi demo yang digelar warga. Yakni dengan memasang banner berisi penolakan beroperasinya hotel DY" ujarnya.

Ditambahkannya, proses pembukaan hotel tidak pernah meminta ijin dengan Pemdes Puncel.

"Tiba-tiba DPMPTS kabupaten Pati mengeluarkan ijin beroprasinya hotel DY. Sehingga memunculkan penolakan dari unsur Fatayat, muslimat, Ansor, banser, Pengurus Gereja, masjid dan Mushola desa Puncel, yang kemudian menyurati kepala Desa Puncel untuk menolak beroprasinya hotel tersebut," kata Alan Arsalan.

Sementara itu, Eko, pemilik hotel DY ketika dikonfirmasi, belum mau memberi tanggapan atas kejadian di Puncel. (*)

 

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB