HARIAN MERAPI - Sebanyak 60 anak lulusan SMA dan sederajat di wilayah Sleman bakal mendapat kesempatan kerja sambil kuliah di perusahaan manufaktur yang beroperasi di Kawarang, Jawa Barat.
Kesempatan baik bagi generasi penerus tersebut, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa menyambut baik dan merasa gembira, akhirnya apa yang ia diperjuangkan akan segera terealisasi.
Danang Maharsa bercerita, impiannya membangun link and match pendidikan dan industri untuk lulusan SMA dan sederajat terbilang penuh perjuangan. Berkali-kali menjalin komunikasi dengan beberapa perusahaan, akhirnya PT Chemco Harapan Nusantara bersedia menjalin kerja sama.
Baca Juga: 81 Lurah di Sleman Terima SK Perpanjangan Masa Jabatan, Begini Harapan Bupati Kustini Sri Purnomo
Danang Maharsa mengaku, upayanya itu bagian dari kerja penanggulangan kemiskinan. Kesempatan magang kerja dan kuliah itu diprioritaskan untuk lulusan SMA dan sederajat yang orang tuanya pemegang kartu Program Keluarga Harapan (PKH).
"Akhirnya yang saya perjuangkan dan saya cita-citakan selama ini dapat tercapai. Magang kerja sambil kuliah ini memang saat ini baru untuk yang mempunyai kartu PKH," ungkap Danang, Minggu (30/6/2024).
Selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Sleman, Danang datang langsung ke Karawang, Jawa Barat bersama tim yang telah dibentuk. Guna memastikan seperti apa nantinya anak-anak menjalani proses magang kerja sambil kuliah.
Baca Juga: Libur sekolah, KAI Daop 6 Yogyakarta gelar Fun Trip Carnival
Danang Maharsa bersama timnya merumuskan program tersebut dengan nama “Kersaku Sembada”. Program tersebut terselenggara berkat kerja sama antara TKPK Kabupaten Sleman, Yayasan Bina Taruna Sembada dan PT Chemco Harapan Nusantara.
Dijelaskan Danang, anak-anak yang nantinya berangkat ke Karawang bisa memilih sendiri jurusan kuliah yang diminati. Tawaran yang diberikan antara lain, teknik metalurgi, teknik desain produk, teknik informatika, teknik mesin, akuntansi, manajemen, hukum dan administrasi bisnis.
“Sekarang ini sarjana saja sulit memperoleh pekerjaan jika belum punya pengalaman. Nah, program ini jelas memberi pengalaman kerja, memberi uang saku yang layak, sekaligus bisa meraih gelar sarjana,” ujarnya.
Baca Juga: Seorang bayi berusia tiga bulan meninggal pasca imunisasi, begini kronologi menurut Kemenkes
Rencananya, 60 anak itu akan diberangkatkan pada 10 Juli 2024 setelah mengikuti pemeriksaan kesehatan. Danang memastikan, setelah lulus kuliah, para peserta tidak terikat dengan PT Chemco Harapan Nusantara. Mereka bebas untuk melanjutkan kerja di tempat lain.
“Bisa tetap bekerja di PT Chemco Harapan Nusantara dan jejaringnya, bekerja di perusahaan lain, bekerja di lembaga pemerintah atau merintis usaha sendiri,” imbuhnya.
Program Kersaku Sembada ini berbeda dengan program beasiswa kuliah yang sebelumnya telah dibentuk oleh TKPK. Kelebihan program Kersaku Sembada, selain kuliah mereka juga mendapat pengalaman kerja dan uang saku.