HARIAN MERAPI - Pemerintah Kabupaten Sleman bersama PT Pertamina Patra Niaga Yogyakarta dan Hiswana Migas DIY melakukan Monitoring dan Evaluasi Penyaluran Elpiji 3 kilo gram di rumah makan, laundry, restoran dan cafe, Selasa (25/6/2024).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Sleman, Haris Martapa dan Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Sleman, Suyanto.
Haris Martapa menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan kegiatan monitoring dan pembinaan pengawasan terhadap penggunaan elpiji 3 kilo gram di rumah makan menengah dan besar.
Pada kesempatan kali ini, pelaksanaannya dilakukan di wilayah Kabupaten Sleman Tengah dan Timur yang berlokasi di jalan Tajem dan jalan Sambisari.
“Melalui monitoring dan pembinaan yang dilaksanakan di 12 lokasi, ditemukan sembilan lokasi rumah makan kategori menengah dan besar menggunakan elpiji 3 kilo gram,” ungkap Haris.
Atas temuan tersebut, kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan penukaran gas 3 kilo gram dengan gas elpiji 5,5 kilo gram (Bright Gas).
Baca Juga: Dinas Pariwisata Bantul Minta Sekolah Cermat Pilih Bus untuk Study Tour
“Karena kegiatan ini merupakan bentuk pembinaan, setiap dua tabung gas elpiji 3 kilo gram diganti dengan satu tabung gas elpiji 5,5 kg. Tadi terdapat 64 tabung gas elpiji 3 kilo gram yang kemudian dilakukan penukaran dengan 30 tabung elpiji 5,5 kg,” terang Haris.
Haris menambahkan, kegiatan sidak ini juga dilakukan untuk mengimbau masyarakat karena, penggunaan gas elpiji 3 kilo gram hanya untuk masyarakat kurang mampu.
“Sesuai dengan Perpres 104 tahun 2007 dan Perpres 308 tahun 2019 jelas penggunaanya untuk rumah tangga, usaha mikro (perorangan), petani dan juga untuk nelayan,” ujar Haris.
Baca Juga: Setelah Gaungkan Zero Sampah Anorganik, Kota Yogyakarta Serukan Gerakan Organikkan Jogja
Untuk itu, lanjutnya, Pemkab Sleman mengimbau kepada pelaku usaha dan juga rumah tangga yang mampu agar menggunakan gas elpiji yang tidak bersubsidi.
“Subsidi kita kan sudah terlalu banyak ini bisa dipergunakan untuk kegiatan masyarakat yang lain. Sehingga harapan kami mari kita arif untuk penggunaan barang subsidi agar tepat sasaran,” pungkas Haris.
Sales Area Manager (SAM) Retail Yogyakarta, Weddy Surya Windrawan menambahkan, Pertamina sebagai operator dalam kesempatan ini juga menyosialisasikan aturan penggunaan gas bersubsidi 3 kilo gram.