internasional

Ini yang dilakukaqn AS ketika dokternya terjebak di Gaza

Kamis, 16 Mei 2024 | 09:30 WIB
Bendera Amerika Serikat (ANTARANews/Grafis)



HARIAN MERAPI - Apa yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat (AS) ketika dokternya terjebak di Gaza ?


Inilah yang dilakukan Gedung Putih ketika sekelompok dokter asal AS terjebak di Rumah Sakit Eropa di Gaza.


Pemerintah AS sedang berupaya menyelamatkan kelompok dokter yang terjebak di Gaza.

Baca Juga: Tutup Kampanye Better Life for All, LG Distribusikan 3.000 Paket Makanan untuk Anak dan Keluarga Tak Mampu

Juru bicara Karine Jean-Pierre mengatakan Gedung Putih telah melakukan kontak langsung dengan perwakilan dokter dan keluarga mereka dan bekerja sama dengan Israel untuk memfasilitasi keberangkatan mereka.

"Kami melakukan segalanya yang kami bisa," kata Jean-Pierre.

“Terlepas dari apakah ada operasi di Rafah, atau potensi operasi di Rafah, kami harus mengeluarkan mereka. Kami ingin mengeluarkan mereka. Ini tidak ada hubungannya dengan hal lain. Ini adalah warga negara Amerika yang terkena dampaknya. Jadi, kami' sedang bekerja untuk mengeluarkan mereka." tambahnya

Ada 19 dokter yang tergabung dengan Asosiasi Medis Palestina-Amerika yang berangkat ke Gaza pada 1 Mei untuk memberikan bantuan medis darurat bagi warga Palestina yang menjadi bagian dari misi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Tatap Turnamen Toulon 2024, Timnas Indonesia U-20 Berlatih di Como 1907 yang Berhasil Promosi Serie A

Rombongan tersebut dijadwalkan kembali pada Senin tetapi tidak dapat berangkat karena penutupan perbatasan Rafah antara Gaza dan Israel.

Hal ini disebabkan Israel yang mengambil alih kendali perbatasan pekan lalu saat mereka mulai melakukan invasi ke Rafah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berada dalam tekanan internasional yang intens termasuk dari Washington, untuk menahan diri tidak melakukan invasi ke Rafah karena beresiko memperburuk bencana kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Tips memotret makanan dengan ponsel agar fotonya terlihat cantik

Dia menyatakan pada Rabu pagi dalam sebuah wawancara dengan jaringan tv Amerika, CNBC, bahwa pasukannya akan melaksanakan operasi tersebut.

"Kadang-kadang Anda harus melakukannya, Anda hanya perlu melakukan apa yang diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup dan masa depan Anda, " katanya.*

Tags

Terkini