HARIAN MERAPI - Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bersama dengan Rumah Sakit AMC Muhammadiyah Yogya menggelar khitan massal gratis menggunakan metode laser.
Khitan massal gratis tersebut diikuti 50 anak kurang mampu (dhuafa) asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan dilaksanakan di Aula Lantai 4 RS AMC Muhammadiyah kawasan Wirobrajan, baru-baru ini.
Dalam sambutan pembukaan, Komisaris RS AMC Muhammadiyah, Ir Ahmad Syauqi Soeratno MM mengungkapkan, sangat bersyukur, kegiatan kolaborasi bermanfaat berupa khitan massal dapat dilaksanakan di RS AMC Muhammadiyah.
Baca Juga: Ledakan di Morowali akibatkan belasan orang meninggal, begini langkah Kedubes China
“Kami menyambut sangat baik dengan dilaksanakannya kegiatan bermanfaat seperti ini. Semoga bisa dapat rutin digelar, anak-anak yang dikhitan menjadi anak yang sholeh, cerdas, bijaksana dan berani,” harapnya.
Diungkap pula oleh Ahmad Syauqi, teknik khitan menggunakan laser masih langka diterapkan dalam kegiatan khitan atau sunatan massal. Namun, Lazismu UMY bersinergi dengan RS AMC Muhammadiyah dapat menyelenggarakannya.
“Dengan metode laser akan dapat memudahkan dalam proses penyembuhan pasca khitan. Tetapi, memang dibutuhkan keberanian anak-anak dalam mengikuti khitan massal ini,” tuturnya.
Ditambahkan Syauqi, RS AMC Muhammadiyah adalah milik Persyarikatan Muhammadiyah, milik kita bersama. Digelarnya khitan massal tersebut juga bagian dari mewujudkan sejarah kebaikan, ataupun memberikan kontribusi positif bagi kehidupan.
Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Tikus dan Shio Kerbau Rabu 27 Desember 2023 buang semua keraguan
Sementara itu, drg Betha Candra Sari selaku Direktur Utama RS AMC Muhammadiyah mengungkapkan, khitan massal gratis pada umumnya menggunakan metode manual (konvesional).
Lain halnya dengan khitas massal gratis di RS AMC Muhammadiyah tersebut menggunakan metode laser. Jika datang sendiri ke pusat-pusat khitan, rumah sakit ataupun dokter khusus, biayanya biasa di atas Rp 1,5 juta per orang.
“Salah satu keunggulan dari penggunaan atau penerapan khitan metode laser, yakni minimnya pendarahan, sehingga proses penyembuhan menjadi lebih cepat,” ungkap Betha.
Meski demikian, lanjutnya, ia tetap meminta kepada segenap orangtua/ wali anak-anak peserta khitan massal tersebut untuk tetap memantau anaknya agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan, seperti infeksi sekunder.
Baca Juga: DK PBB keluarkan resolusi tentang bantuan kemanusiaan ke Gaza, China: tak sesuai harapan warga dunia