HARIAN MERAPI - Nasib naas dialami Kukuh Adi Nugroho (15). ABG asal desa Tegaron kecamatan Banyubiru, kabupaten Semarang tersebut, menjadi korban pemerasan oleh sekelompok anak punk saat di Kudus.
"Korban Kukuh Adi Nugroho berhasil diselamatkan anggota kami, dan kemudian dititipkan ke pondok omah Tahfidz Raudlotul Mizan Metarama," demikian dikatakan Kepala Satpol PP Pati, H Sugiyono, Rabu (8/11/2023).
Diungkapkannya, saat anggota Satpol PP Pati melakukan patroli, menemukan sesosok ABG yang ketiduran di tugu Bandeng desa Sukokulon kecamatan Margorejo.
Baca Juga: Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan, BCA Serahkan Bantuan Alat Medis kepada UGM
Kondisinya lusuh, tidur dibawah tugu. Tetapi tidak memakai baju dan hanya bercelana pendek" kata Sugiyono.
Kemudian petugas melakukan pertolongan. Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban bernama Kukuh Adi Nugroho putra pasangan Jarwo/Riani.
Kepada petugas, korban mengaku jika orangtuanya merantau kerja di Jakarta. Sehingga, untuk mengikuti sekolah di SMPN Ia Ambarawa, dia diasuh neneknya, bernama Sarim.
Baca Juga: Layani Warga Gatak, Polres Sukoharjo Gelar Bakti Kesehatan Pengobatan Gratis
Selain itu, Kukuh Adi Nugroho mengaku, meninggalkan rumah neneknya, sejak tiga hari lalu. Dia mengembara sampai di kota Kudus.
Saat di kota kretek inilah, dia dipalak oleh sekelompok anak punk. Yang meminta ATMnya berisi uang Rp 3 juta.
Untuk menolong korban, Kepala Satpol PP Pati langsung melakukan koordinasi dengan koleganya, Kasatpol PP kabupaten Semarang.
Namun ternyata, didapat keterangan jika di SMP Ambarawa dan SMP Banyubiru tidak ditemukan siswa yang bernama Kukuh Adi Nugroho. *