jawa-tengah

Kemarau Panjang Diperkirakan Sampai Akhir Bulan Ini, Wilayah Kekeringan di Sukoharjo Meluas

Sabtu, 21 Oktober 2023 | 13:10 WIB
Pemkab Sukoharjo mengirim bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan. (Foto: Wahyu imam ibadi)

HARIAN MERAPI-Dampak cuaca panas ekstrem pengaruh El Nino semakin menambah jumlah warga kekurangan air bersih sebanyak 3.324 kepala keluarga (KK) atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan. Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo ke warga sebanyak 2.040.500 liter. Masyarakat diingatkan untuk mewaspadai potensi bencana alam kekeringan terus meluas karena pada Oktober ini semakin panas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo Ariyanto Mulyatmojo, Sabtu (21/10) mengatakan, kondisi cuaca sampai pertengahan Oktober ini masih panas ekstrem dampak dari fenomena alam El Nino.

Musim kemarau sekarang sangat terasa hingga membuat kondisi semakin kering hingga warga kekurangan air bersih karena sumur mengering.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer 22 Oktober 2023: seseorang yang dianggap teman akan mengatakan sesuatu yang bikin marah

Cuaca panas ekstrem diperkirakan masih akan terus berlangsung sampai akhir Oktober mendatang. Karena itu masyarakat diminta tetap waspada bencana alam khususnya kekeringan yang berpengaruh pada kehidupan.

Kekurangan air tidak hanya terjadi pada manusia saja, namun juga tumbuhan khususnya tanaman padi ikut mengering karena tidak ada pengairan. Selain itu kekeringan juga berdampak pada sektor pertanian dimana hewan ternak kesulitan memenuhi kebutuhan pakan hijau rumput segar.

"Perkembangan data per 18 Oktober 2023 Jumlah warga kekurangan air bersih terus meningkat. Sekarang sebanyak 3.324 KK atau 12.076 jiwa tersebar di 49 dukuh di 18 desa di 3 kecamatan. Total bantuan air bersih yang sudah dikirim Pemkab Sukoharjo ke warga sebanyak 2.040.500 liter," ujarnya.

Baca Juga: Tepatkah jika Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran, berikut ini hasil survei terakhir

BPBD Sukoharjo mencatat jumlah warga terdampak kekeringan sebelumnya masih dikisaran 10.000 jiwa. Namun sekarang naik 2.000 jiwa sehingga total keseluruhan menjadi 12.076 jiwa.

Tambahan warga terdampak kekeringan dipastikan sudah mendapat bantuan air bersih dari Pemkab Sukoharjo. Bantuan diberikan seperti halnya kepada warga sebelumnya yang sudah terdampak kekeringan.

"Ada kenaikan jumlah warga. Artinya luasan wilayah terdampak kekeringan pada musim kemarau ini terus meluas," lanjutnya.

Ariyanto menjelaskan, meski wilayah kekeringan terus meluas. Namun masih terjadi di lingkup satu desa dan kecamatan. "Artinya begini, yang meluas itu wilayah terdampak kekeringan di dukuh masih satu desa masih satu kecamatan. Sebab jumlah desa dan kecamatan terdampak kekeringan masih sama 18 desa di 3 kecamatan. Sedangkan jumlah dukuh bertambah dan terakumulasi sekarang 49 dukuh dan itu menambah jumlah jiwa kekurangan air bersih," lanjutnya.

BPBD Sukoharjo memperkirakan apabila kondisi cuaca panas ekstrem terus seperti sekarang ini maka bisa dipastikan jumlah warga terdampak kekeringan dan kekurangan air bersih akan bertambah. Sebab di wilayah rawan kekeringan sekarang kondisi sumur warga mengering. Disisi lain, di wilayah terdekat sana juga mengalami masalah debit air sumur berkurang drastis.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Macan dan Shio Kelinci Minggu 22 Oktober 2023 kemungkinan mendapatkan manfaat

Kebutuhan air bersih warga sudah dijamin sepenuhnya oleh Pemkab Sukoharjo. Sampai sekarang total sudah ada 2.040.500 liter dikirim ke wilayah terdampak kekeringan. Jumlah air bersih yang akan dikirim kemungkinan terus bertambah mengingat kebutuhan warga harus dipenuhi setiap hari.

Halaman:

Tags

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB