HARIAN MERAPI - Ikan nila saat ini menjadi satu komoditi unggulan nasional maupun internasional.
Selain untuk dikonsumsi lokal, permintaan terhadap komoditas ikan nila untuk ekspor pun sangat tinggi terlebih dalam bentuk nila utuh beku dan fillet daging nila. Oleh karena itu permintaan pasar terhadap ikan nila turut meningkat.
Sebagai upaya mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya para pelaku usaha perikanan budidaya di wilayah DIY, peningkatan produksi, kualitas, dan nilai tambah ikan nila, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY melalui Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) DIY yang berada di Argomulyo Cangkringan Sleman mengembangkan komoditi ikan nila.
Baca Juga: Najwa Shihab Sebut Profesi Jurnalis Membanggakan
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan DIY Ir.Bayu Mukti Sasongka,M.Si menjelaskan, Ikan Nila Merah Nilasa memiliki karakter tumbuh cepat dan telah dirilis oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Nomor:Kep.47/MEN/2012 tanggal 27 Desember 2012.
Setelah mendapatkan Rilis tersebut Dinas Kelautan dan Perikanan DIY berupaya memaksimalkan produksi pembenihan Nila Merah Nilasa agar dapat disebarluaskan ke masyarakat.
“Ikan nilasa hasil pengembangan BPTPB Cangkringan menjadi komoditas unggulan karena sudah teruji dan memiliki banyak keunggulan seperti tumbuh dengan cepat, dapat bertahan dan hidup dimanapun berada baik di sungai, danau dan waduk. Kami dengan Departemen Perikanan UGM terus melakukan pemuliaan ikan nilasa dan rencananya pada tahun 2027 akan mengajukan rilis ke Kementerian” kata Bayu.
Baca Juga: Kisah misteri ditinggal mati suami Mbok Lasiyo jadi seperti hilang ingatan dan nyaris saja ......
Ditemui Rabu (20/9) Prof.Dr.Ir. Rustadi M.Sc Guru Besar di Departemen Perikanan UGM melihat bahwa ikan nila telah banyak dibudidayakan di Yogyakarta maupun luar daerah bahkan para pembudidaya tambak dengan air payau juga menggunakan ikan Nilasa sebagai ikan peliharaannya.
Ikan Nilasa menurut Rustadi memiliki beberapa keunggulan karena sudah melalui proses persilangan yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY melalui BPTPB dan Departemen Perikanan UGM.
"Keunggulan pertumbuhan ikan Nilasa terhitung cepat yaitu 3.21 gr/hari, kemudian Toleran terhadap lingkungan ekstrim berada pada Salinitas 18 ppt, dan Laju pertumbuhan tinggi mencapai 95,7%."
"Dalam meningkatkan produksi dan produktifitas budidaya perikanan, manajemen pemeliharaan menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan oleh para pembudidaya," jelas Rustadi Salah satu pasar ikan di Yogyakarta yang menjual ikan Nilasa adalah pasar ikan Krido Baruno Cangkringan.
Baca Juga: Balap Sepeda 76 Indonesia Downhill 2023, para peserta siap taklukkan 'obstacle' sulit
Pasar yang diresmikan oleh Gubernur DIY pada tahun 2022 ini melayani permintaan pasar dari berbagai daerah, terutama Jawa Tengah.
Pasar ini juga memiliki standar kualitas yang sesuai dengan ketentuan Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta bekerjasama dengan BPTPB DIY untuk mendapatkan bibit ikan nilasa yang teruji kualitasnya. *