Inilah alasan mengapa PAN memilih Erick Thohir jadi cawapres 2024

photo author
- Selasa, 6 Juni 2023 | 13:20 WIB
Arsip foto - Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa (kiri) saat menghadiri Silaturahmi Akbar PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (5/6/2022).  (ANTARA FOTO/Dhemas)
Arsip foto - Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (tengah) dan Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PAN Hatta Rajasa (kiri) saat menghadiri Silaturahmi Akbar PAN di kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (5/6/2022). (ANTARA FOTO/Dhemas)



HARIAN MERAPI - Menteri BUMN Erick Thohir digadang-gadang PAN menjadi cawapres 2024 mendampingi Ganjar Pranowo.


Banyak argumen mengapa Erick dipilih menjadi cawapres 2024 mendampingi Ganjar Pranowo.
Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengungkap alasan rasional dan emosional partainya memilih Erick Thohir.


Dradjad dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa mengatakan alasan rasional PAN memilih Erick Thohir adalah karena rekam jejaknya yang dinilai sangat baik di berbagai bidang.

Baca Juga: Tangani pelanggaran Pemilu 2024 secara profesional dan konsisten, Bawaslu susun juknis seperti ini

"Alasan rasionalnya, pertama, Erick ini tokoh nasional yang tergolong lengkap portofolio pengalamannya. Dia tokoh pengusaha, politik, media, olahraga, ekonomi syariah dan pejabat negara," tutur Dradjad.

Dradjad memerinci, Erick dipercaya menjadi koordinator tim kampanye Presiden Jokowi, pemilik perusahaan media, pemilik klub sepak bola di luar negeri, hingga menjadi ketua umum sejumlah lembaga.

Menurutnya, portofolio tersebut menunjukkan bahwa Erick memiliki pencapaian prestasi, baik di level nasional maupun internasional. "Bukan kaleng-kaleng. Semuanya papan atas," ucap Dradjad.


Dia menambahkan, Erick sukses mengangkat performa perusahaan negara di bidang ekonomi. Dradjad merujuk data Badan Pusat Statistik bahwa nilai aset BUMN tahun 2021 adalah Rp10,12 kuadriliun.

Baca Juga: Pascapandemi, mahasiswa Magister Manajemen UST tawarkan konsep Tringa Tamansiswa dalam UMKM


"Jarang ada tokoh nasional dengan portofolio selengkap Erick. Mereka yang pernah menjadi pemimpin, entah menjadi manajer atau direksi, pasti memahami betapa beratnya memimpin sebuah portofolio, apalagi banyak portofolio," ujarnya.

Keberhasilan Erick juga terekam lewat transformasi BUMN. Dradjad menyebut Erick berhasil menggenjot laba BUMN secara sangat signifikan, hingga menembus Rp303,7 triliun.

"Kenaikan labanya pun fantastis, yaitu 838 persen tahun 2021 dan 142 persen tahun 2022," ujar dia.

Selain itu, tambah Dradjad, Erick juga berhasil membuktikan kinerja-nya di bidang politik.

Baca Juga: Soal Pasaraya 2, hanya ini yang bisa dikatakan beberapa pejabat di Pemkot Salatiga, yuk simak

"Bahkan dalam portofolio di mana dia dianggap memiliki titik lemah, yaitu politik, dia berhasil sebagai ketua tim kampanye Pak Jokowi. Yang terbaru, Indonesia berhasil meraih medali emas sepakbola SEA Games setelah 32 tahun berpuasa," kata Dradjad.

Sementara itu, alasan emosional PAN dalam memilih Erick adalah menyoal latar belakang Ketua Umum PSSI itu dari segi keagamaan. Hal itu, kata Dradjad, karena PAN juga memperhatikan kredensial dakwah Islam dari seorang tokoh nasional.

"Erick memang bukan ulama, tapi dakwah Islam yang dilakukannya sangat banyak, baik melalui Republika, MES (Masyarakat Ekonomi Syariah), pembangunan masjid, hingga komunikasi-nya dengan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah," papar dia.

Baca Juga: Tanggapi Bentrok PSHT dan Brajamusti, Sri Sultan Ingatkan Bebrayan Paseduluran

Di samping itu, Dradjad juga menilai Erick memiliki kedekatan ide dengan PAN, meski Erick bukan anggota PAN.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X