HARIAN MERAPI - Seorang dokter yang bertugas di RSUD Nabire tewas. Polisi masih menyelidiki kematiannya.
Berkaitan kasus itu, polisi telah meminta keterangtan 45 saksi serta mengamankan barang bukti.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Prabowo kepada Antara, Sabtu.
Baca Juga: Prediksi horoskop Shio Babi dalam sepekan mulai Minggu 19 Maret 2023, Anda berada dalam arus
Ia mengatakan, saat ini sudah 45 saksi yang dimintai keterangannya oleh penyidik Satuan Reskrim Polres Nabire terkait kematian dr Marwanty Susanty SpP yang merupakan dokter RSUD Nabire.
Memang sudah 45 orang saksi yang dimintai keterangannya dan beberapa barang bukti diamankan di Polres Nabire, kata Kombes Benny .
Dikatakan, dari laporan yang diterima terungkap dari hasil visum yang dilakukan ditemukan beberapa lebam pada bagian tubuh korban seperti di wajah, leher dan perut.
Temuan tersebut yang saat ini sedang didalami guna mengungkap apa penyebab kematian korban karena almarhumah tidak mempunyai rekam jejak penyakit.
Penyidik Polres Nabire terus berupaya mengungkap kematian dr. Marwanty Susanty SpP yang merupakan dokter di RSUD Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Penyelidikan masih terus dilakukan guna mengungkap penyebab kematian dokter yang ditemukan meninggal di rumahnya di komplek RSUD Nabire, Senin (13/3).
Sebelumnya Kombes Benny mengatakan polisi berupaya mengungkap motif serta penyebab dari meninggalnya dokter spesialis paru yang dimiliki RSUD Nabire.
Penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap para saksi dan masih menunggu hasil medis sehingga dapat dipadukan dengan hasil penyelidikan tim reskrim serta barang bukti yang didapat di TKP.
Baca Juga: Prediksi horoskop Shio Anjing sepekan mulai 19 Maret 2023, Anda naik ke ketinggian baru
“Masyarakat diminta tetap sabar menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan anggota dan jangan membangun opini yang dapat mengganggu kamtibmas di Nabire," harap Benny.
Ditambahkan, saat ini belum ada penjelasan dari dokter ahli forensik karena ditemui ada tanda-tanda kekerasan. "Mudah-mudahan kasusnya segera dapat diungkap karena penyidik masih terus mendalaminya," jelas Kombes Benny.*
Artikel Terkait
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak dalam Perjalanan Nabire-Sugapa Intan Jaya
Mahasiswa Papua di UKSW kelaparan, Sinoeng: Saya diperintah Pak Ganjar agar membantu mahasiswa selama 1 bulan
KPK Sebut Bupati Mamberamo Tengah Sempat Kabur ke Papua Nugini
Polda DIY kirim mahasiswa Papua di Yogyakarta ke Karanganyar Jawa Tengah, ternyata ini tujuannya
Kelompok bersenjata bebaskan seorang sandera wanita di Papua Nugini, 3 orang masih ditawan