DPRD Temanggung berharap gelar cipta kondisi Ramadhan Polres Temanggung mampu cegah kejahatan

HARIAN MERAPI - DPRD Kabupaten Temanggung mengapresiasi hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) yang digelar sebelum Ramadhan.

DPRD Kabupaten Temanggung berharap operasi pekat mampu mencegah tindak kejahatan dan menangkap pelakunya.

Wakil Ketua DPRD Daniel Indra Hartoko mengatakan operasi penyakit masyarakat harus digalakkan agar bisa bersih dari Kabupaten Temanggung.

Baca Juga: Rencana sodetan Sungai Juwana dinilai hanya proyek iming-iming

"Di antara penyakit masyarakat itu adalah berjudi yang harus ditangani, diberantas oleh Polres Temanggung dan semua pihak," kata dia, Kamis (16/3/2023).

Dia mengatakan perjudian sebagai penyakit masyarakat yang harus diberantas, langkahnya ditangani bersama.

"Jangan biarkan kepolisian bergerak sendiri, kepolisian harus didukung oleh semua pihak, semua elemen masyarakat dalam memberantas perjudian," kata Daniel.

Baca Juga: Sri Sultan : Wartawan harus bisa menghadirkan informasi, terpercaya, dan berimbang kapada masyarakat

Dia mengatakan perjudian menyesuaikan perkembangan jaman dan teknologi. Meski begitu judi konvensional tetap berjalan di masyarakat baik di pedesaan maupun perkotaan.

Dia mengatakan DPRD selalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberantas perjudian, sebab sebagai awal dari kemiskinan.

Seperti diketahui operasi cipta kondisi Ramadhan 2023 /1444 H diintensifkan Polres Temanggung.

Dari operasi itu Polres Temanggung diantaranya menangkap tiga tersangka perjudian. Kini mereka ditahan di Polres Temanggung menunggu proses hukum berjalan.

Baca Juga: Simak jadwal dan harga tiket, grand final PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Among Rogo Jogja

Kasi Humas Polres Temanggung AKP Ari Fajar Sugeng mengatakan patroli cipta kondisi Ramadhan diintensifkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat dalam beribadah.

Patroli dari perkotaan hingga perkampungan terutama di daerah yang rawan terjadi kejahatan.