HARIAN MERAPI - Pemerintah Desa Madurejo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, melakukan panen raya padi HMS 700 seluas 4,8 hektare yang ditanam sistem organik dengan penerapan teknologi.
Hasil panen Padi HMS 700 sistem organik di Desa Madurejo, Prambanan, Sleman, terbukti mampu meningkatkan produktivitas panen hingga dua kali lipat dari biasanya.
Jika selama ini produktivitas panen padi berkisar 4-6 ton per hektare, varian Padi HMS 700 yang ditanam sistem organik di Desa Madurejo mampu menghasilkan panen sebanyak 10,2 ton per hektare.
Lurah Desa Madurejo H Sumadi, mengatakan penanaman Padi HMS 700 merupakan program kerja sama dengan Yayasan Damandiri, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
"Dengan hasil panen sebesar 10,2 ton per hektare, maka program ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas panen, yang berarti juga meningkatkan kesejahteraan petani," kata H Sumadi, usai panen raya, Selasa (16/12/2025).
Panen raya Padi HMS 700 dihadiri Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Soeharto SE, Pengawas Yayasan Damandiri Fuad Bawazier, Sekretaris Retno Sari Widowati, Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto EW SIK MH, dan sejumlah pejabat daerah setempat.
Baca Juga: Prabowo Perintahkan Menterinya Segera Rampungkan Hunian Sementara di Sumatera
Dalam kesempatan ini, Ketua Komisi IV DPR RI yang karib disapa Titiek Soeharto, pun mengajak para petani untuk terus menanam varietas Padi HMS 700 sesuai prosedur, agar hasil panen bisa maksimal.
Dia meminta agar para petani tidak malas belajar dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian padi, sehingga hasil panen bisa meningkat.
"Jangan berhenti hanya 4-5 ton per hektare, kalau bisa panen 10 ton per hektare," kata Titiek Soeharto, yang kemudian berharap agar varietas Padi HMS 700 juga bisa dikembangkan di daerah lain.
Pengawas Yayasan Damandiri Fuad Bawazier, menambahkan jika pengembangan Padi HMS 700 merupakan bagian dari tujuan yayasan yaitu meningkatkan kesejahteraan petani.
Mantan Menteri Keuangan era Presiden Soeharto itu mengatakan, peningkatan produktivitas padi atau intensifikasi hasil panen padi ini sangat diperlukan karena lahan yang semakin terbatas.
"Sehingga dengan luas lahan yang sama, namun produktivitas hasil panen bisa meningkat dua kali lipat," ujarnya.