HARIAN MERAPI - Sebagai komitmen menjaga keselamatan baik di stasiun maupun di perjalanan kereta api. KAI Daop 6 Yogyakarta melaksanakan Simulasi Keadaan Darurat di Stasiun Yogyakarta, Jumat (28/11/2025).
Kegiatan simulasi ini dilaksanakan agar seluruh pekerja dapat memahami dan menguasai langkah cepat dan tepat ketika terjadi suatu kondisi darurat baik di area stasiun maupun petak jalan saat perjalanan KA.
Dalam simulasi tersebut, Daop 6 Yogyakarta bekerjasama dengan BNPB Yogykarta, Kapolsek Gedong Tengen, serta KAI Commuter dan KAI Bandara Wilayah Yogyakarta.
"Dengan simulasi ini, setiap personel bisa memahami peran dan alur koordinasi dalam penanganan kedaruratan agar respons dapat dilakukan secara cepat, terpadu, dan efektif," kata Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, dalam pres rilisnya, Sabtu (29/11/2025).
Menurutnya, simulasi kedaruratan meliputi skenario kegempaan di petak jalan maupun di area stasiun, mencakup penghentian kereta secara darurat, pemeriksaan jalur dan fasilitas, serta penanganan pelanggan di peron saat gempa terjadi.
Simulasi juga dilakukan untuk skenario overstapen atau penanganan gangguan saat di perjalanan baik karena faktor alam maupun teknis seperti pemindahan penumpang.
Pengaturan arus evakuasi, dan koordinasi lintas unit untuk memastikan seluruh proses berjalan aman, tertib, dan terkendali.
"Semoga dengan simulasi ini, kesiapsiagaan dan sinergi antara seluruh unsur internal KAI dan pihak eksternal semakin solid dalam menghadapi potensi keadaan darurat untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan kereta api," katanya.
KAI Daop 6 Yogyakarta juga menghimbau masyarakat untuk turut proaktif jika menemukan potensi bahaya agar dapat segera melapor kepada petugas KAI terdekat untuk dapat segera dilakukan mitigasi dan penanganan sehingga perjalanan kereta api tetap selamat, aman, lancar, dan terkendali. *