“Dari hasil olah TKP dari tim Jibom adalah jenis mortir,” imbuhnya.
Wito menjelaskan, korban diduga memotong mortir tersebut menggunakan alat gerinda, sehingga memicu ledakan fatal.
“Digerinda kemudian terjadi ledakan dan mengenai korban,” jelasnya.
Meski demikian, jenis mortir tersebut belum dapat dipastikan secara detail.
Baca Juga: Diversifikasi Sumber Pertumbuhan, BRI Perkuat Segmen Konsumer dan Layanan Bank Emas
“Kalau jenisnya masih dalam penyelidikan tim Jibom Gegana Polda Metro,” pungkas Wito.
Asal Mortir Masih Misterius
Hingga kini, polisi masih melakukan penelusuran terkait asal-usul mortir tersebut hingga dibawa oleh korban.
Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan bahwa benda tersebut ditemukan korban saat memulung di kawasan sekitar.
Baca Juga: Pengumuman! Pelunasan haji tahap pertama sampai 23 Desember
Namun belum ada titik terang terkait lokasi pasti ditemukannya mortir tersebut, termasuk apakah benda itu merupakan sisa bahan peledak lama atau berasal dari sumber lain.
Penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, mengingat keberadaan mortir aktif di area pemukiman menjadi ancaman besar bagi keselamatan warga.
Polisi Imbau Warga Waspada
Baca Juga: Padi Reborn meriahkan Satu Dasawarsa DRW Skincare, begini penampilannya
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi warga agar tidak sembarangan memungut atau memotong benda logam yang mencurigakan, terutama yang berpotensi merupakan amunisi, proyektil, atau sisa bahan peledak.