Sang anak disebut memberi alasan paket tersebut adalah perlengkapan untuk kegiatan ekstrakurikuler sekolah.
Keterangan ini, menurut Budi, membuat keluarga tak menaruh curiga apa pun terhadap isi paket.
"Terus kalau barang-barang paket yang diterima itu, itu kan untuk ekstra kurikuler sekolah. Jadi tidak ada kecurigaan dari keluarga juga," ujarnya.
Polisi Dalami Karakter ABH di Lingkungan Keluarga
Baca Juga: Termasuk Intervensi Politik, Mahfud MD Beberkan 2 Masalah Utama yang Ganggu Kinerja Polri
Diketahui, polisi telah memeriksa ayah dan kakak ABH dua kali untuk mengetahui kebiasaan dan sifat pelaku ketika berada di rumah.
Budi menerangka, pemeriksaan ini mencakup penggunaan perangkat elektronik dan interaksi sehari-hari yang mungkin menunjukkan perubahan perilaku.
"Ya itu tentang sifat gelagat ABH sehari-hari. Terus ditanyakan, secara umum nggak ada perubahan," terang Budi.
"Terus termasuk dia menggunakan web, kan kalau menurut si ABH ke orang tuanya bahwa laptopnya itu rusak," imbuhnya.
Baca Juga: Duet Spontan Ebiet G. Ade–Abdul Mu’ti Bikin De Tjolomadoe Riuh, Penonton Serentak Rekam Momen Langka
Di sisi lain, Pihak keluarga disebut sangat terkejut ketika mengetahui ABH terlibat insiden ledakan.
"Ya itu kaget, nggak menyangka kan," kata Budi.
Kondisi ABH Dinyatakan Belum Stabil
Polisi belum dapat meminta keterangan langsung dari ABH karena kondisi fisik dan psikisnya belum pulih.