Imbas Erupsi Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspadai Tumpukan Material Vulkanik Berubah Jadi Lahar Dingin

photo author
- Sabtu, 22 November 2025 | 09:30 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait bencana erupsi pada kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.  (X.com/@WeatherMonitor)
Menyoroti fakta terkini terkait bencana erupsi pada kawasan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. (X.com/@WeatherMonitor)

HARIAN MERAPI - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkanik tinggi sehingga membuat statusnya tetap berada pada Level IV (Awas).

Sebelumnya diketahui, Gunung Semeru di Jawa Timur (Jatim) meletus dahsyat pada Rabu, 19 November 2025, hingga membuat warga setempat kini dievakuasi di zona aman.

Terkini, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Priatin Hadi Wijaya menegaskan pembatasan radius bahaya masih diberlakukan ketat.

Baca Juga: Kasus Pencemaran Nama Baik Jokowi, Polisi Perpanjang Pencekalan Roy Suryo dan 7 Tersangka Lain Selama 6 Bulan

Hadi menyebut, masyarakat wajib menjauhi zona merah yang telah ditetapkan.

“Status masih level 4 dan rekomendasi masih di radius 8 kilometer, dan yang sektoral ke arah tenggara selatan 20 kilometer,” ujar Hadi kepada awak media di Bandung, pada Jumat, 21 November 2025.

Kepala PVMBG itu menuturkan, zona tersebut terus dipantau dan terbuka kemungkinan untuk diperluas jika kondisi memburuk.

“Nanti ahli kami akan bekerja keras apakah 20 kilometer itu tidak perlu diperluas lagi termasuk 8 kilometer juga akan dievaluasi kembali,” tutur Hadi.

Baca Juga: Termasuk Intervensi Politik, Mahfud MD Beberkan 2 Masalah Utama yang Ganggu Kinerja Polri

PVMBG saat ini memantau 69 gunung api aktif secara real time.

Hadi menjelaskan, Semeru menjadi satu-satunya gunung yang berada pada Level IV, sementara Merapi dan Lewotobi Laki-laki berada pada Level III (Siaga).

“Harapan saya adalah tetap tenang. Teman-teman yang ada di pos Gunung Api sebagai pengamat bekerja keras karena kalau level 3 dan 4 itu setiap 6 jam menyampaikan laporan,” imbuhnya.

Baca Juga: Keluhkan Utang Tukin Dosen 2020-2024, Problematika Keuangan PTN BLU-BH dan Stagnasi Tunjangan Fungsional Saat ADAKSI Audiensi dengan Menkeu Purbaya

Di sisi lain, ancaman berikutnya bukan hanya berasal dari erupsi langsung, melainkan juga risiko turunnya banjir lahar dingin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X