HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung ingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan akan bahaya longsor dan banjir yang berpotensi terjadi di musim hujan di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan hujan yang mengguyur di wilayah Temanggung dalam beberapa waktu terakhir berdasar prakiraan BMKG akan semakin intensif.
"Maka itu warga harus waspada banjir dan longsor. Jangan sampai lengah, harus ada peningkatan kewaspadaan," kata Totok, Jumat (21/11/2025).
Baca Juga: Pasca meletus, Gunung Semeru alami 45 gempa erupsi selama enam jam pada Jumat pukul 00.00-06.00 WIB
Dia mengatakan BPBD secara rutin menyampaikan sosialisasi prakiraan cuaca dari BMKG pada masyarakat.
Sosialisasi ini memanfaatkan media sosial selain kanal resmi dari BPBD.
Maksudnya, kata dia, agar masyarakat mengetahui cuaca sedari dini. Sehingga bisa mengantisipasi atau memprediksi kemungkinan terjadi bencana.
Dikemukakan BPBD juga terus perkuat koordinasi dengan berbagai stakeholder, seperti TNI, Polri, Kecamatan, instansi terkait, Pemerintah Desa, SAR dan organisasi relawan.
"Fungsinya mendapatkan informasi cepat dan lengkap kejadian kebencanaan serta dapat melakukan penanganan segera," kata dia.
Dikatakan personel BPBD dan relawan kebencanaan diminta untuk melakukan pelatihan secara kelompok maupun mandiri sebagai penyegaran atau peningkatan kapasitas.
Dia menyampaikan ada sejumlah bencana terjadi dalam beberapa hari terakhir seperti di Dusun Nglarangan RT 02 RW 01, Desa Rejosari, Kecamatan Wonoboyo Sabtu (15/11/2025) pukul 01.00 WIB.
Longsor terjadi pada tebing setinggi 5 meter dan panjang 10 meter.