Siapkan Pengaturan Kendaraan saat Nataru, Ini Strategi Kemenhub

photo author
- Minggu, 16 November 2025 | 18:40 WIB
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Surakarta, Jawa Tengah.  (ANTARA/HO-Humas Kemenhub)
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Surakarta, Jawa Tengah. (ANTARA/HO-Humas Kemenhub)

HARIAN MERAPI - Kementerian Perhubungan menegaskan berbagai strategi pengaturan kendaraan saat libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), disiapkan untuk menjaga kelancaran arus lalu lintas, meningkatkan keselamatan pengguna jalan, serta memastikan mobilitas masyarakat tetap aman dan nyaman.

"Menghadapi peningkatan pergerakan masyarakat saat periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Kemenhub telah menyiapkan strategi utama guna antisipasi kepadatan lalu lintas," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan dalam keterangan yang dilansir dari ANTARA di Jakarta, Minggu (16/11).

Aan menekankan hal itu saat membuka Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Natal 2205 dan Tahun Baru 2026 wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Surakarta.

Baca Juga: AirNav Prediksi Puncak Pergerakan Lalu Lintas Udara Nataru Mulai 19 Desember 2025

Aan menjelaskan sejumlah strategi yang disusun berdasarkan data dan hasil evaluasi penyelenggaraan angkutan Natal dan tahun baru sebelumnya.

Ia menuturkan penambahan kapasitas jalan menjadi salah satu strategi, apalagi kapasitas jalan saat ini tidak bisa menampung kendaraan saat libur akhir tahun karena diprediksi akan ada peningkatan pergerakan masyarakat.

Khusus di ruas jalan menuju tempat wisata, Aan menyebut, dapat menjalankan strategi ganjil genap sebagai antisipasi agar tidak terjadi kepadatan lalu lintas.

Baca Juga: Isu Kepercayaan Jadi Jantung Industri Asuransi, LPS Kebut Program Penjaminan Polis

Untuk menambah kapasitas jalan, jelasnya, bisa dilakukan dengan one way, contra flow, atau ganjil genap terutama di jalur menuju tempat wisata sehingga volume kendaraan yang banyak masih bisa di atasi.

"Silakan para pemangku kepentingan yang ada di daerah ini berkoordinasi, supaya tidak terjadi lagi kemacetan di jalur-jalur wisata,” jelas Aan.

Ia menambahkan, berdasarkan evaluasi penyelenggaraan Natal dan tahun baru sebelumnya, pembatasan operasional angkutan barang sumbu tiga ke atas juga bisa menjadi strategi guna menjamin kelancaran arus lalu lintas, terutama di ruas jalan tol.

"Demi kelancaran dan keselamatan dapat melakukan pembatasan angkutan sumbu tiga ke atas. Saat ini kami sudah membuat draf terkait aturan pembatasan angkutan barang sumbu tiga ke atas selama Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ucap Aan.

Selanjutnya, Kemenhub juga menyiapkan strategi delaying system, yakni rekayasa lalu lintas dengan sengaja memperlambat dan memutar arus kendaraan untuk menghindari kemacetan total (stuck) di suatu titik yang rawan kepadatan.

“Strategi ini perlu pengkajian yang cermat, sehingga delaying system ini tidak hanya memindahkan kemacetan ke titik yang lain,” jelas Aan.

Selain masalah arus lalu lintas, libur Natal dan tahun baru kali ini juga bertepatan dengan puncak musim hujan sebagaimana yang telah diprediksi BMKG, sehingga berpotensi menghadapi cuaca ekstrem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X