DPRD Sleman Minta Pemindahan Pedagang ke Pasar Godean Ditunda jika Revitalisasi Belum Sempurna

photo author
- Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:30 WIB
Wakil Ketua II DPRD Sleman, Hasto Karyantoro bersama Komisi B melakukan sidak ke Pasar Godean. (Foto: Dok. DPRD Sleman)
Wakil Ketua II DPRD Sleman, Hasto Karyantoro bersama Komisi B melakukan sidak ke Pasar Godean. (Foto: Dok. DPRD Sleman)

HARIAN MERAPI - DPRD Kabupaten Sleman meminta Pemerintah Kabupaten Sleman menunda rencana pemindahan pedagang ke Pasar Godean setelah menemukan sejumlah persoalan teknis di lapangan.

Permintaan itu muncul usai Wakil Ketua II DPRD Sleman, Hasto Karyanto bersama anggota Komisi B melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Godean, Rabu (22/10/2025).

Pasar yang baru selesai direvitalisasi itu ternyata masih mengalami kebocoran talang dan genangan air di beberapa titik. Kondisi tersebut terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah Sleman pada malam sebelumnya.

Baca Juga: Ini Tiga TPST yang Ditinjau Sultan untuk Pertimbangan Proyek PSEL

"Kami menerima laporan warga bahwa di lantai dua masih ada kebocoran jika hujan. Ternyata benar, saat kami cek pagi ini masih terlihat ada genangan,” ujar Hasto.

Menurut Hasto, pasar yang disebut sebagai pasar terbesar di wilayah Sleman barat itu belum sepenuhnya siap untuk difungsikan. Ia khawatir jika pemindahan pedagang tetap dilakukan pada 29 Oktober 2025, akan menimbulkan keresahan di kalangan pedagang dan mengganggu aktivitas jual beli.

Kalau bocor dan becek seperti ini, tentu mengganggu kenyamanan pedagang maupun pembeli. Musim hujan sudah mulai, jangan sampai bangunan baru justru menimbulkan masalah baru,” tegasnya.

Baca Juga: Jukir dan PKL Eks Abu Bakar Ali Sambat, Pemkot Yogyakarta Carikan Solusi untuk Manuver Bus Pariwisata

Dari hasil pantauan dewan, beberapa talang air berkarat dan rusak memang sudah mulai diganti. Namun, Hasto menilai perbaikan belum sepenuhnya tuntas dan memerlukan penambahan anggaran.

"Kita sudah siapkan sekitar Rp 500 juta untuk perbaikan. Tetapi melihat kondisi di lapangan, bisa jadi kebutuhan dananya bertambah,” ungkapnya.

Hasto juga menegaskan bahwa seluruh pembiayaan perbaikan pasar bersumber dari APBD Sleman. Ia meminta agar Pemerintah Kabupaten lebih cermat dalam melakukan perawatan dan memastikan semua fasilitas publik benar-benar layak pakai sebelum diserahkan kepada masyarakat.

Baca Juga: Bupati Halim Muslih Keluarkan Surat Edaran, ASN Bantul Wajib Menjadi Anggota Koperasi Desa Merah Putih

"Ini menyangkut hajat hidup banyak orang. Jangan sampai pemindahan dipaksakan sebelum tempatnya benar-benar siap dan nyaman,” ujarnya.

Rombongan DPRD tiba di pasar sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung meninjau hampir seluruh area, mulai dari kios hingga area parkir yang baru selesai dikerjakan. Saat itu, beberapa pekerja tampak masih melakukan perbaikan di sejumlah titik, sementara sebagian pedagang sudah mulai bersiap menempati kios barunya.

Sidak ini menjadi bagian dari fungsi pengawasan DPRD Sleman terhadap penggunaan dana publik. Sekaligus memastikan proyek revitalisasi pasar yang menelan biaya besar tersebut benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.*

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X