Bupati Temanggung Tegaskan Pembelajaran SD-SMP 6 Hari Per Minggu, Ini Alasannya

photo author
- Rabu, 22 Oktober 2025 | 21:10 WIB
Peringatan hari santri dilakukan dengan upacara dan pemberian bantuan.  (Arif Zaini Arrosyid)
Peringatan hari santri dilakukan dengan upacara dan pemberian bantuan. (Arif Zaini Arrosyid)

HARIAN MERAPI - Bupati Temanggung Agus Setyawan memastikan kegiatan belajar mengajar di sekolah di Kabupaten Temanggung khususnya SD hingga SMP sederajat akan berlangsung enam hari.

"Pembelajaran di sekolah akan tetap 6 hari, tidak 5 hari," kata Agus Setyawan ditemui usai upacara peringatan Hari Santri Nasional di Alun-alun Kabupaten Temanggung, Rabu (22/10/2025).

Dia mengatakan pertimbangan utama adalah anak-anak bisa mengaji atau mengikuti pembelajaran diniyah yang digelar di mushola atau masjid di lingkungan tempat tinggal. Pengajian ini berlangsung sore hari.

Baca Juga: Menkeu Purbaya ingin siapkan sistem AI untuk awasi jalur kepabeanan dan cukai

Selain itu, kata dia, jarak antara rumah dengan sekolah antara 7 sampai 10 kilometer dari desanya masing-masing.

Ketika 5 hari kerja maka akan berakhir di 15.30 WIB sementara perjalanan dari sekolah sampai ke rumah memerlukan waktu yang relatif agak panjang.

"Sampai rumah pasti sudah capek dan kesempatan anak-anak untuk ngaji mesti akan menjadi sempit. Jadi dalam rangka sekolah tetap jalan, ngaji harus tetap jalan," kata dia.

Dikatakan pada Hari Santri yang utama, ulama dan umara harus selalu berdampingan, harus selalu bergandengan tangan.

Baca Juga: TKD dipangkas Rp 194 miliar, Pemkab Sukoharjo efisiensi perjalanan dinas

Sebab dua kekuatan ini yang akan bisa memberikan harapan kepada masyarakat dan akan bisa mengantarkan Temanggung ke jenjang yang akan lebih baik lagi yang dicita-citakan oleh masyarakat.

"Intinya ulama dan umarok di Pemkab Temanggung akan selalu bersama. Para ulama, para kiai, para santri bersama demi kemaslahatan Kabupaten Temanggung," kata dia.

Rois Syuriah PCNU Temanggung KH Muhammad Furqon Masyuri (Gus Furqon) mengatakan akan mengawal komitmen Bupati agar sekolah SD dan SMP sederajat tetap 6 hari sekolah karena ini dampaknya luar biasa untuk Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) yang ada di kampung-kampung.

Baca Juga: BRI Tuntaskan Penyaluran Dana Pemerintah Rp55 Triliun untuk Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional, Mengalir Ke Sektor Produktif dan UMKM

"Kita akan mengawal terus komitmen Bupati ini agar betul-betul tidak ada 5 hari sekolah di Temanggung karena ini akan membunuh TPQ dan Madin yang kita miliki," kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X