Bank Dunia Sebut Indonesia Banjir Pekerja Informal, Menkeu Purbaya Singgung Program Magang Berbayar: Lulusan S1 Jangan Khawatir

photo author
- Jumat, 10 Oktober 2025 | 21:25 WIB
Menkeu Purbaya respons laporan Bank Dunia soal pekerja informal di Indonesia.  (Instagram/menkeuri)
Menkeu Purbaya respons laporan Bank Dunia soal pekerja informal di Indonesia. (Instagram/menkeuri)

HARIAN MERAPI - Sektor pekerjaan informal di Indonesia baru-baru ini tengah menjadi sorotan, termasuk dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.

Pembahasan mengenai pekerja informal yang membanjiri Indonesia ini berasal dari laporan Bank Dunia atau World Bank.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa pemuda di Indonesia kesulitan untuk mencari pekerjaan, sehingga tingkat pengangguran anak muda pun cukup tinggi.

Baca Juga: Pemerintah akan laksanakan pendampingan serta pemenuhan kebutuhan pokok bagi korban Al Khoziny dan keluarga

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Purbaya meminta para sarjana yang baru lulus maupun para pencari kerja untuk tak khawatir karena pemerintah kini sedang menyiapkan program magang berbayar.

Menkeu Purbaya: Lulusan S1 Jangan Khawatir

Menkeu Purbaya mendukung program magang berbayar dari pemerintah yang rencananya akan membuka kuota 100 ribu orang.

Kuota tersebut akan diberikan secara bertahap, sehingga tak langsung dibuka sebanyak 100 ribu.

Baca Juga: Begini curhat Ole Romeny usai bermain lawan Arab Saudi setelah cedera lama

“Itu (kuota) 20 ribu orang pertama. Nanti kalau keserap, tambah lagi 20 ribu. Kalau keserap lagi, tambah 20 ribu lagi sampai targetnya 100.000. Jadi, nggak usah takut temen-temen yang cari kerja, yang S1, yang sekarang baru lulus,” ujar Menkeu Purbaya di Kantor LPS Jakarta pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Purbaya juga meyakini bahwa akan ada banyak perusahaan yang tertarik ikut dalam program tersebut karena menyediakan tenaga kerja.

“Perusahaan pasti tertarik pakai program itu, pada dasarnya tenaga kerja gratis untuk mereka. Sebenarnya ini untuk melatih tenaga kerja yang baru lulus agar lebih terekspos ke pekerjaan di lapangan,” imbuhnya.

Baca Juga: Mobil Toyota Avansa terbakar di Salatiga, diduga ada percikan api di kabel sound system

Dengan program tersebut, kata Purbaya bisa membuat tenaga kerja mendapat pengalaman dan bisa melamar pekerjaan baru lainnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X