“Kami juga sinergi dengan Dekranasda dan Disperindag Sleman guna menyemarakkan event dengan kegiatan Gebyar Batik dan Lurik Sleman dengan peserta para pemilik UMKM terkait lurik maupun batik,” urainya.
Sementara itu, Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata DIY, Iwan Permana menjelaskan, kegiatan bertajuk Jogja Ekraf Week 2025 akan digelar 24-26 Oktober 2025 di Atrium Rama, SCH.
Menurutnya sekitar 57 pegiat ekraf asal DIY siap hadir di kegiatan tersebut. Sebagian memberikan akan diskon menarik ataupun kupon voucher.
“Selain pameran produk, ada pula workshop, talkshow, pentas seni maupun live performance kolaborasi sejumlah pihak,” terang Iwan Permana.
Baca Juga: Polres Sukoharjo tangkap otak curanmor Pakuwon Mal, ternyata perempuan muda asal Polokarto
Kepala Dinas Pariwisata DIY Imam Pratanadi berkenan mengomentari rangkaian kegiatan di SCH tersebut, salah satunya ada event penting berupa pameran dan berbagai pendukungnya terkait ekraf.
“Khususnya yang event Jogja Ekraf Week 2025 akan menjadi ajang saling kolaborasi luar biasa. Antara lain bisa saling tukar ide dan wawasan, sehingga kian mendukung majunya ekraf di DIY,” tegas Imam.
Ditambahkan, pelaksanaan Jogja Ekraf Week 2025 di ruangan yang nyaman di SCH akan menjadi kian kondusif. Pihaknya pun siap melayani konsultasi terkait Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI). *