Sorotan Khusus Pakar IDAI: Hidupkan Kantin Sekolah, Jangan Terus Andalkan Dapur Massal MBG

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 07:00 WIB
Menyoroti kasus keracunan massal yang dialami para siswa yang diduga imbas menu MBG tak layak di sekolah. ( Instagram.com/@badangizinasional.ri)
Menyoroti kasus keracunan massal yang dialami para siswa yang diduga imbas menu MBG tak layak di sekolah. ( Instagram.com/@badangizinasional.ri)

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang sempat menuturkan pihaknya menutup dua dapur yang terbukti bermasalah karena makanan disiapkan jauh sebelum waktu aman konsumsi.

“Memasak itu, makanan itu, dari dimasak, matang, maksimal, itu harus 6 jam langsung disantap," ujar Nanik dalam konferensi pers di Bogor, Kamis, 25 September 2025.

"Artinya, kalau mereka mau memberikan makanan ini jam 7 pagi, atau jam 8 pagi, masaknya harus jam 2. Jam 2 kira-kira matang, jam 3 berarti kan masih di bawah 6 jam,” imbuhnya.

Nanik menambahkan, BGN tidak akan mencari kambing hitam. Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama mitra harus sama-sama mengakui kesalahan agar perbaikan segera dilakukan.

Baca Juga: Mediapreneur Talks 2025 Sukses Digelar di Kota Surabaya, Seminar Jurnalistik Seputar Bisnis Media hingga Transformasi Digital

Gelombang Korban Terus Bertambah

Data Dinas Kesehatan Bandung Barat per Rabu, 24 September 2025 mencatat 500 anak keracunan dari total 3.800 penerima MBG di Cipongkor.

Sementara di Mekarmukti Cihampelas, lebih dari 50 anak juga mengeluhkan gejala serupa.

Baca Juga: Permintaan masyarakat naik, harga daging ayam dan telur ayam berangsur turun

Jumlah tersebut terus meningkat hingga kini, memperlihatkan bahwa persoalan keamanan pangan MBG masih jauh dari tuntas. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X