HARIAN MERAPI - PT Taru Martani menjadi salah satu tempat yang dikunjungi peserta Military Attache Corps Tour 2025.
Penyambutan Military Attache Corps Tour 2025 di Taru Martani dihadiri oleh Sekretaris Daerah DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mewakili Guburnur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Kepala OPD di lingkup Pemda DIY termasuk Kepala Biro Umum dan Protokol.
Tujuan dari kunjungan ke Taru Martani 1918 ini adalah memperkuat jejaring diplomasi pertahanan melalui defense diplomacy berbasis people-to-people contact, serta memperkenalkan keunggulan budaya, ekonomi kreatif, dan manufaktur heritage Yogyakarta.
Di Taru Martani, rombongan Atase Pertahanan ini melihat bagaimana nilai tradisi terjaga melalui standar mutu produksi, display cerutu, pengembangan desain kemasan, serta sertifikasi yang relevan bagi pasar ekspor, serta menyaksikan cigar rolling.
Direktur Utama PT Taru Martani, Widayat Joko Priyanto menuturkan, sebagai bagian dari warisan dan ikon kebanggaan Yogyakarta, Taru Martani turut serta mendukung upaya Pemda DIY dalam memperkuat citra Yogyakarta sebagai daerah yang terbuka, bersahabat, dan penuh nilai strategis di mata dunia.
"Taru Martani sangat mendukung kegiatan ini, karena menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan diplomatik, memperkuat kerja sama pertahanan, serta memperkenalkan potensi budaya, sejarah, dan kearifan lokal Yogyakarta kepada dunia internasional," tutur Widayat didampingi Manajer Hukum, Humas dan Kesekretariatan PT Taru Martani, Nugroho Bambang Widyatmoko SH, Kamis (18/9/2025).
Military Attache Corps Tour 2025 diikuti kurang lebih 55 orang dari 36 negara ini telah dilaksanakan mulai tanggal 9 hingga 12 September 2025 di wilayah DIY dan Magelang Jawa Tengah.
Kunjungan dilaksanakan di beberapa satuan TNI, objek wisata dan cagar budaya untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada para perwakilan militer di negara sahabat.
Widayat menjelaskan, event internasioal ini dihadiri oleh para Atase Pertahanan dari negara-negara sahabat, antara lain Serbia, Jerman, Perancis, Belanda, Rusia, Amerika Serikat, Brasil, Kenya, Iran, Turki, Srilanka, Myanmar, Laos, dan Timor Leste.
"Kunjungan ini menjadi rangkaian agenda diplomasi pertahanan dan budaya yang mempertemukan perwakilan atase pertahanan dari berbagai negara dengan ekosistem industri kreatif-budaya di Yogyakarta," ungkap Widayat.
"Kunjungan ini diharapkan memperluas jejaring promosi kepariwisataan serta membuka peluang country promotion melalui kanal diplomatik para atase pertahanan," sambungnya.*
