Musim kemarau 2025 tidak berdampak kekeringan di Cilacap, ini sebabnya....

photo author
- Rabu, 10 September 2025 | 15:45 WIB
 Ilustrasi - Petugas BPBD Kabupaten Cilacap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/8/2025).  (ANTARA/HO-BPBD Cilacap)
Ilustrasi - Petugas BPBD Kabupaten Cilacap menyalurkan bantuan air bersih untuk warga terdampak kekeringan di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/8/2025). (ANTARA/HO-BPBD Cilacap)

HARIAN MERAPI - Musim kemarau 2025 tidak memicu terjadinya bencana kekeringan di kabupaten Cilacap.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Budi Setyawan, Rabu (10/9/2025).

"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada musim kemarau tahun ini tidak ada kekeringan di Cilacap karena sering terjadi hujan sehingga biasa disebut kemarau basah," katanya seperti dilansir Antara.

Kendati demikian dia mengakui BPBD Cilacap sempat menyalurkan bantuan air bersih untuk warga di Desa Bojong, Kecamatan Kawunganten.

"Itu pun hanya satu kali, sebanyak tiga tangki setara 15.000 liter dan disalurkan pada tanggal 4 Agustus. Hingga saat ini belum ada penyaluran bantuan air bersih lagi," katanya.

Baca Juga: Keindahan hiasan relief di Masjid Mantingan Jepara memiliki bentuk dan motif flora fauna

Jika melihat perkembangan cuaca hingga saat ini yang masih sering turun hujan, kata dia, kecil kemungkinan adanya wilayah yang mengalami kekeringan.

Bahkan, lanjut dia, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Cilacap akan segera memasuki masa peralihan dari kemarau menuju musim hujan pada pertengahan hingga akhir Oktober 2025.

"Dengan demikian wilayah Cilacap diprakirakan memasuki awal musim hujan pada bulan Oktober. Namun kami masih terus memantau perkembangan cuaca ke depan," kata Budi.

Dalam kesempatan terpisah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Budi Nugroho mengatakan hingga saat ini belum ada wilayah di Banyumas yang terdampak kekeringan pada musim kemarau 2025.

Menurut dia, hal itu disebabkan hujan masih sering terjadi di seluruh wilayah itu selama musim kemarau.

Baca Juga: Bangunan bersejarah Masjid Mantingan Jepara mempertahankan gaya arsitektur zaman Hindu Budha

"Belum ada laporan terkait kekeringan dan kami juga belum menyalurkan bantuan air bersih," kata Budi Nugroho yang juga Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Banyumas.

Terkait dengan kondisi tersebut, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan musim kemarau 2025 di Jateng bagian selatan, khususnya Kabupaten Cilacap dan sekitarnya, disertai dengan curah hujan di atas normal, meskipun secara klimatologis periode Juni hingga September merupakan musim kemarau.

Namun, lanjutnya, pantauan menunjukkan curah hujan pada Juni hingga Agustus 2025 masih melampaui ambang batas musim kemarau yakni 150 milimeter per bulan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X