PWI Sleman audiensi Dinpar Sleman : Peran media massa sangat penting bagi perkembangan pariwisata

photo author
- Senin, 8 September 2025 | 17:55 WIB
Jajaran pengurus PWI Sleman foto bersama usai audiensi dengan Dinas Pariwisata Sleman  (Dok. PWI Sleman)
Jajaran pengurus PWI Sleman foto bersama usai audiensi dengan Dinas Pariwisata Sleman (Dok. PWI Sleman)

"Kami mempertemukan antara buyer dan seller. Sekaligus menghimbau kepada dunia pendidikan maupun institusi lain agar berwisata yang dekat saja," ujarnya.

Kus Endarto menambahkan, khusus untuk tahun 2025 pihaknya pesimis dapat memenuhi target jumlah kunjungan wisata yang mencapai 8 juta kunjungan.

Hal ini disinyalir karena perekonomian Indonesia sedang kurang menguntungkan.

Meski begitu, capaian pemasukan dari retribusi diyakini masih tercapai.

Baca Juga: Volume Transaksi Merchant BRI Meningkat 27,2% YoY Tembus Rp105,5 Triliun

Di sisi lain, Dinas Pariwisata Sleman juga akan melakukan pembenahan khususnya adanya kebocoran pajak yang disebabkan okupansi hotel dan restoran mengalami penurunan dampak menjamurnya homestay di sejumlah destinasi wisata.

"Melihat kondisi perekonomian saat ini, capaian kunjungan wisata di Sleman kemungkinan hanya mencapai 90-98 persen dari target yang mencapai 8 juta kunjungan. Tetapi untuk retribusi masih bisa tercapai," ungkap Kus.

Pada kesempatan itu, Ketua PWI Sleman, Wisnu Wardhana menyampaikan, PWI merupakan salah satu organisasi wartawan yang telah diakui oleh dewan pers. Untuk menjadi anggota PWI, wartawan harus lolos mengikuti uji kompetensi.

"PWI menjadi organisasi profesional yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam setiap bekerja juga wajib menjunjung kode etik jurnalistik," katanya.

Baca Juga: Waspadai bencana alam, BPBD Sukoharjo percepat pembentukan Destana di 167 desa dan kelurahan

Dalam kesempatan itu Wisnu juga mengenalkan Koperasi Jasa Pena Sembada Sejahtera yang dimiliki oleh PWI Sleman. *

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X