Perusahaan ini merupakan pelopor global dalam pertambangan dan daur ulang perkotaan, memproses lebih dari 10% baterai EV dan limbah elektronik akhir masa pakai Tiongkok setiap. tahunnya, serta memulihkan lebih dari 20 mineral penting, termasuk kobalt, nikel, dan litium.
Diakui oleh Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum - WEF) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa atas kepemimpinannya dalam ekonomi sirkular, GEM kini menjadi titik acuan global dalam industri metalurgi hijau, yang menggabungkan skala, inovasi, dan keberlanjutan.
Di Indonesia, GEM telah melakukan investasi signifikan dalam material energi baru berbasis nikel, termasuk pendirian kawasan industri nikel berteknologi tinggi, laboratorium inovasi bersama dengan universitas papan atas di Indonesia dan China, dan program beasiswa yang menghasilkan lulusan magister dan doktoral di bidang metalurgi.
Baca Juga: BRI Salurkan Bantuan Beasiswa bagi Pelajar Guna Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Inisiatif ini mencerminkan visi GEM untuk menggabungkan teknologi, budaya, dan keberlanjutan, serta semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat strategis rantai pasok kendaraan listrik global. *