Impor ompreng MBG diduga mengandung bahan berbahaya, begini langkah dari BGN

photo author
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 16:15 WIB
Ilustrasi - Dapur untuk Makan Bergizi Gratis (MBG).  (ANTARA/HO-Kementerian UMKM )
Ilustrasi - Dapur untuk Makan Bergizi Gratis (MBG). (ANTARA/HO-Kementerian UMKM )

HARIAN MERAPI - Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan pengecekan mendalam terkait dugaan alat masak berbahaya.

Diduga, ompreng atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Chaoshan, China, yang mengandung bahan-bahan berbahaya, termasuk salah satunya minyak babi.

"Sedang check and recheck (diperiksa kembali)," kata Kepala BGN Dadan Hindayana saat dikonfirmasi melalui pesan singkat di Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Dadan juga menyatakan pihaknya selama ini belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk Program MBG.

"BGN 'kan belum pernah mengadakan," ucapnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Anggota DPR RI tolak perdamaian lewat solusi dinikahkan, polisi pun lanjut proses hukum kasus kekerasan seksual gadis di bawah umur di Panggang

Sebelumnya, beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk Program MBG di Indonesia.

Dalam laporan tersebut tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk Program MBG di Indonesia.

Laporan tersebut mengklaim penemuan dugaan praktik pemalsuan label "Made in Indonesia" dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.

Selain itu ditemukan indikasi adanya penggunaan minyak babi atau lard dalam ompreng yang diproduksi.

Baca Juga: Sekuriti Bandara Ngurah Rai dikeroyok enam orang, ini masalahnya

Namun demikian sebelumnya Badan Standardisasi Nasional (BSN) menyatakan telah menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 9369:2025 tentang wadah bersekat (food tray) dari baja tahan karat untuk makanan guna mendukung Program MBG.

"Standar ini kami tetapkan pada 18 Juni 2025 melalui Keputusan Kepala BSN Nomor 182/KEP/BSN/6/2025. Ini merupakan standar baru hasil pengembangan sendiri yang disusun oleh Komite Teknis 77-02, Produk Logam Hilir," kata Deputi Bidang Pengembangan Standar BSN Hendro Kusumo.

"Dengan standar ini kami ingin memastikan bahwa food tray yang digunakan dalam Program MBG aman digunakan, tidak mudah rusak, dan tidak mengandung zat berbahaya. Ini juga mendorong industri dalam negeri untuk memproduksi peralatan makan yang berkualitas," kata Hendro.

Dia menyebut penetapan itu menjadi langkah strategis untuk memastikan peralatan makan yang digunakan dalam Program MBG memenuhi aspek mutu, keamanan, dan kesehatan.(*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X