Akui Khilaf Undang Peter Berkowitz, UI Sampaikan Permintaan Maaf

photo author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 21:00 WIB
Logo Universitas Indonesia (ui.ac.id)
Logo Universitas Indonesia (ui.ac.id)

HARIAN MERAPI - Universitas Indonesia (UI) mengucapkan permohonan maaf setelah mengundang Prof. Peter Berkowitz dari The Hoover Institutions - University of Stanford pada kegiatan Pengenalan Sistem Akademik Universitas (PSAU) Pascasarjana UI.

"Dengan segala kerendahan hati UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan," kata Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI Arie Afriansyah yang dilansir dari ANTARA di Jakarta, Minggu (24/8).

Arie menegaskan tidak ada maksud lain dalam memberikan kesempatan kepada tokoh tersebut dalam berorasi selain untuk kepentingan akademik.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi Pengadaan Fiktif Kakao, Kejati Jateng Tahan Direktur Pengembangan Usaha UGM

Ia mengungkapkan orasi yang disiapkan dalam kegiatan tersebut semata-mata bertujuan untuk memberikan perspektif dari figur institusi terkemuka di dunia dalam bidang Sosial Humaniora dan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).

"Orasi selengkapnya dari tokoh dalam acara PSAU tersebut dapat dilihat kembali oleh semua pihak dalam kanal resmi YouTube Universitas Indonesia di mana isi orasinya memang murni tentang apa yang diharapkan," ujarnya.

Arie menyebutkan pihaknya memahami reaksi dan keprihatinan publik yang mungkin muncul akibat orasi yang disampaikan oleh salah seorang akademisi tamu pada kegiatan PSAU tersebut.

Baca Juga: Begini Curhatan Jokowi Soal Tuduhan Ijazah Palsu Saat Reuni Fakultas Kehutanan UGM

Ia menilai kasus ini menjadi sebuah pembelajaran sekaligus bentuk perhatian positif untuk UI agar lebih selektif dan sensitif dalam mempertimbangkan berbagai aspek saat mengundang akademisi internasional pada masa yang akan datang.

Arie menegaskan UI tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, yang terus memperjuangkan agar penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, termasuk terdepan dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina menghadapi penjajahan yang dilakukan Israel.

"UI menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas kritik dan masukan sebagai bagian dari kebebasan menyampaikan pendapat yang bersifat konstruktif," tutur Arie Afriansyah.

Baca Juga: Lampaui angka perang dunia, jurnalis yang gugur di Gaza capai 240 orang

Diketahui, Berkowitz merupakan salah satu tokoh cendekia yang aktif menyuarakan dukungannya terhadap Israel. Ia juga diketahui sebagai tokoh yang telah menulis banyak artikel yang mendukung genosida di Palestina.

Hal ini memicu reaksi dari warganet, sebab mereka umumnya tidak percaya bahwa institusi pendidikan tertua di Indonesia tersebut tidak melakukan pengecekan latar belakang tamu yang diundang. *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sutriono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X