Bupati Sukoharjo Geram Kerja BBWSBS Lamban, Banyak Infrastruktur Sungai Rusak Picu Banjir Hingga Warga Terancam Kehilangan Tanah

photo author
- Sabtu, 23 Agustus 2025 | 15:30 WIB
Bupati Sukoharjo Etik Suryani melihat kerusakan jalan dampak kerusakan tanggul di Dalangan, Tawangsari (Dokumen Pemkab Sukoharjo)
Bupati Sukoharjo Etik Suryani melihat kerusakan jalan dampak kerusakan tanggul di Dalangan, Tawangsari (Dokumen Pemkab Sukoharjo)

HARIAN MERAPI - Bupati Sukoharjo Etik Suryani geram terhadap kerja Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) dinilai lamban karena banyak infrastruktur di
sekitar aliran Sungai Bengawan Solo di wilayah Kabupaten Sukoharjo rusak. Pemkab Sukoharjo sudah mengajukan surat untuk perbaikan infrastruktur namun belum direspon. Kritikan keras diberikan Bupati Sukoharjo mengingat kantor BBWSBS masuk wilayah Kabupaten Sukoharjo yakni di Desa Pabelan, Kecamatan Kartasura.

Kerusakan parah tersebut berdampak pada protes masyarakat. Sebab dampaknya sangat besar berupa banjir, warga kehilangan tanah akibat tergerus Sungai Bengawan Solo dan sulitnya akses masyarakat saat melintas.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani, Sabtu (23/8) mengatakan, ada dua titik yang menjadi perhatian sekarang dan meminta kepada BBWSBS secepatnya melakukan penanganan. Pertama yakni di wilayah Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari dimana terjadi disana sering terjadi banjir dan tanah warga tergerus aliran Sungai Bengawan Solo. Akibatnya warga kehilangan tanah padahal mereka memiliki kepemilihan sah tanah berupa sertifikat.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini 24 Agustus 2025: hindari sikap terlalu kritis dan cobalah lebih mendengarkan perasaan pasangan

Atas kondisi tersebut warga berinisiatif melakukan normalisasi Sungai Bengawan Solo secara swadaya. Pengerjaan sudah dilakukan selama 12 hari terakhir dengan pengurukan tanah dititik terjadi gerusan aliran air sungai.

"Pengerjaan normalisasi Sungai Bengawan Solo ini merupakan inisiatif warga Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari. Secara swadaya warga menyewa alat berat dan menguruk tanah agar tidak terkena banjir lagi," ujarnya.

Pemkab Sukoharjo atas kerja keras warga langsung turun membantu. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban warga mengingat normalisasi Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari ini menjadi kewenangan BBWSBS.

"Penanganan ini sebenarnya menjadi kewenangan BBWSBS. Tetap sampai detik ini kita bersurat tidak ada respon. Sehingga masyarakat semuanya berupaya bagaimana untuk mengatasi Sungai Bengawan Solo ibu agar tidak banjir dan mengerus tanah warga," lanjutnya.

Baca Juga: Usai Jadi Tersangka KPK, Immanuel Ebenezer Dicopot Prabowo dari Jabatan Wamenaker

Bupati menegaskan, agar BBWSBS segera merespon surat yang sudah diajukan oleh Pemkab Sukoharjo. Hal ini penting sebagai jawaban dan kejelasan kapan penanganan oleh BBWSBS.

"Dengan sangat hormat kepada BBWSBS mohon perhatiannya untuk Sukoharjo agar surat-surat kami segera direalisasikan karena kami sangat membutuhkan. Karena kondisi saat ini Sungai Bengawan Solo sudah menggerus tanah milik warga yang ada sertifikatnya. Kalau terus tergerus maka warga kehilangan tanah tersebut," lanjutnya.*

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Herbangun Pangarso Aji

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PPDI Merah Putih Ingin Berpatisipasi MBG dan KDMP

Minggu, 21 Desember 2025 | 18:00 WIB
X