Festival Pacu Jalur di Tepian Narosa, Riau jadi media promosi kebudayaan Tanah Air

photo author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 13:00 WIB
Peserta beradu kecepatan saat Festival Pacu Jalur 2025 di Sungai Kuantan, Kabupaten Singingi, Riau, Rabu (20/8/2025).  (ANTARA FOTO/Hadly Vavaldi)
Peserta beradu kecepatan saat Festival Pacu Jalur 2025 di Sungai Kuantan, Kabupaten Singingi, Riau, Rabu (20/8/2025). (ANTARA FOTO/Hadly Vavaldi)

HARIAN MERAPI - Festival Pacu Jalur 2025 yang digelar di Tepian Narosa, Kuantan Tengah, Riau mampu menjadi media promosi kebudayaan Tanah Air.

"Harapan kita, festival ini semakin memperluas pengenalan Pacu Jalur, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia,” ujar Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (21/8/2025).

Ia menegaskan, promosi budaya adalah amanat UUD 1945 Pasal 32 Ayat 1 yang berbunyi Negara berkewajiban memajukan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia.

"Karena itu, Pacu Jalur harus terus kita gaungkan hingga dikenal di panggung internasional,” jelasnya seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Mengapa kopi hitam lebih baik ketimbang kopi plus gula aren atau latte, begini penjelasan ahli

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, dalam sambutannya mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi yang berkomitmen dalam mengembangkan tradisi Pacu Jalur.

Dirinya menilai bahwa Festival Pacu Jalur sejalan dengan kebijakan nasional dalam pengembangan event unggulan daerah.

“Festival Pacu Jalur adalah contoh nyata dari festival yang berhasil tumbuh menjadi ikon budaya sekaligus magnet wisata. Kami berharap festival ini dapat menjadi primadona wisata daerah, menggerakkan ekonomi lokal, dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar,“ ujar Widiyanti.

Senada dengan hal tersebut, Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut menyampaikan harapannya agar Festival Pacu Jalur bukan hanya sekadar pesta rakyat namun menjadi berkah bagi pariwisata Riau.

Baca Juga: Pemilik rumah di Perumahan D'Green Nosari, Jatikuwung Gondangrejo mengadu ke DPRD Karanganyar minta penundaan lelang aset tanah dan bangunan

“Semoga Pacu Jalur dapat memberikan dampak positif bagi UMKM dan perekonomian masyarakat," ujar Abdul Wahid.

Sementara itu, Bupati Kuantan Singingi Suhardiman Amby menyampaikan harapannya agar festival ini dapat menjadi ikon budaya nasional dan menjadi gerbang pariwisata bagi wisatawan mancanegara.

Pacu Jalur merupakan tradisi lomba dayung perahu panjang khas Kuantan Singingi yang telah berlangsung sejak abad ke-17.

Tradisi turun temurun yang hingga kini masih dilakukan oleh masyarakat setempat ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia pada tahun 2015 dalam domain Tradisi dan Ekspresi Lisan.

Baca Juga: Dokter ingatkan orang tua ajarkan anak terapkan hidup bersih dan sehat, begini anjurannya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X