Selain itu, jika ada pengunjung akan berwisata kuliner dengan nuansa alami dan bangunan-bangunan tradisional bisa ke zona Bali nDeso. Berbagai pilihan menu makanan dan minuman, termasuk yang tradisional tersedia.
Sementara itu, Pembina Kampung Flory, Sudihartono mengungkapkan, adanya bumi perkemahan di Kampung Flory akan mampu memfasilitasi sekolah dari SD hingga SMA yang akan mengadakan perkemahan.
Artinya, semakin bertambah banyak dan dekat dengan bumi perkemahan akan ada nilai positifnya, seperti dari sisi transportasi. Sebagian bisa sinergi dengan kegiatan outbond hingga edukasi pertanian.
Baca Juga: Pemerintah Indonesia harus antisipasi konflik Thailand-Kamboja
Seperti halnya bumi perkemahan yang ada di Kampung Flory. Berbagai fasilitas pun kian mendukung antara lain bangunan-bangunan tradisional seperti limasan, gazebo, toilet, kamar mandi hingga mushola.
“Bahkan kolam-kolam, areal persawahan, sungai, aneka jenis tanaman seperti buah dan hias akan menjadi pendukung kawasan bumi perkemahan kami di Kampung Flory,” tandasnya. *