“Infak yang terkumpul, misalnya kami gunakan untuk Syawalan sambil rekreasi setiap tahunnya.Tempat rekreasinya selain di Yogyakarta, pernah juga sampai luar daerah seperti Boyolali dan Purworejo,” paparnya.
Adapun judul lagu-lagu yang biasa dinyanyikan kelompok pengajian ibu-ibu lanjut usia Gancahan V, antara lain sejumlah lagu religi/shalawat dan yang berbahasa Jawa.
Lagu campursari yang dirubah liriknya juga ada seperti Prau Layar dan Pitik Walik. Contoh lagu berbahasa Jawa, yakni yang berjudul Rubuh-rubuh Gendhang dengan cuplikan lirik, sebagai berikut:
“Rubuh-rubuh gedhang, Mbah
Monggo dilakoni, waton melu imam
Mangkeh lak saged nglakoni
Wacan sholat sak isane dhisik
Sing penting niate dhisik
Tiyang gesang rugi, Mbah
Yen mung akeh umure, ratau sembahyang
Alasane ra iso dongane….”
Ditambahkan Sriyati, pengajian tersebut selain dapat menambah wawasan/ilmu agama, juga sebagai ajang silaturahmi. Ketika menyanyi bersama menjadikan senang, apalagi lirik lagunya ada banyak hikmah/makna.*