HARIAN MERAPI – Banjir rob menerjang wilayah kecamatan Tayu, Pati (Jawa Tengah). Selama sepekan ini, tercatat lima desa yang terdampak.
Kelima desa tersebut adalah Desa Tunggulsari, Dororejo, Kedungsari, Keboromo, dan Margomulyo.
Dari pantuan wartawan, hingga Rabu (18/6/2025), Desa Tunggulsari terparah mengalami rob, karena air pasang laut tersebut, sampai masuk ke pemukiman warga. Bahkan ketinggian, bisa mencapai selutut orang dewasa pada malam hari.
Akibat tingginya air, genangan yang cukup dalam terjadi di sepanjang jalan desa, sehingga aktivitas warga lumpuh. Para nelayan juga tidak bisa melaut.
Baca Juga: Pramuka Salatiga disarankan miliki unit usaha sendiri, bakal digandengkan Koperasi Merah Putih
Menurut warga setempat, kondisi air rob sangat parah dari kejadian selama lima tahun terakhir. Air naik sejak sore dan malam makin tinggi. Banyak warga yang tidak bisa tidur karena rumahnya tergenang air.
Kondisi semakin menyedihkan, karena air rob juga masuk ke dalam sekolah dan mushola.
Untuk mengurangi beban warga yang terkena rob, sejumlah relawan mengirimkan nasi bungkus dan air mineral.
Salah satu Ketua RT di Desa Tunggulsari, Siti Rukati mengatakan, penyebab rob akibat dangkalnya sungai desa setempat. Maka perlu pengerukan sungai.
Baca Juga: Era digital, Polres Sukoharjo gelar pelatihan AI
Kepala Desa Tunggulsari, Haji Muslim, menyebut bahwa rob kali ini melebihi kejadian sebelumnya. Karena air tidak kunjung surut hingga keesokan harinya. Sehingga dikhawatirkan kesehatan warga terganggu.
Pihaknya mengimbau kewaspadaan warga, terutama terhadap kemungkinan naiknya air laut pada sore dan malam hari.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati menerjunkan tim untuk melakukan pendataan lokasi terdampak.(*)
