Petugas Haji Beri Klarifikasi Begini Terkait Tudingan Telantarkan Jemaah Haji Kloter Kertajati 01 yang Alami Delay 6 Jam

photo author
- Minggu, 15 Juni 2025 | 12:30 WIB
Ilustrasi time table di bandara - klarifikasi petugas haji mengenai pendampingan pendampingan pada kloter jemaah haji yang terlambat.  (Unsplash/Matthew Smith)
Ilustrasi time table di bandara - klarifikasi petugas haji mengenai pendampingan pendampingan pada kloter jemaah haji yang terlambat. (Unsplash/Matthew Smith)

HARIAN MERAPI - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja Bandara memberikan klarifikasi terkait penelantaran kelompok terbang (kloter) jemaah yang terlambat ulang ke Indonesia.

Seperti diketahui, jemaah haji Kloter Kertajati 01 (KJT-01) sempat mengalami penyesuaian jadwal penerbangan.

Kemudian muncul tudingan bahwa PPIH tidak hadir mendampingi jemaah saat terjadi keterlambatan penerbangan pada Kamis, 12 Juni 2025 tersebut.

Baca Juga: Cak Imin terharu menyaksikan siraman Al Ghazali dibalut tradisi Jawa, ini komentarnya

Penerbangan Saudia SV 5296, yang membawa 445 jemaah (203 laki-laki dan 242 perempuan), semula dijadwalkan terbang pukul 19.15 Waktu Arab Saudi (WAS), namun mundur lebih dari enam jam karena kendala teknis.

Informasi keterlambatan diterima PPIH dari pihak maskapai sekitar pukul 18.45 WAS.

“Kami langsung bergerak cepat, meminta maskapai untuk memenuhi hak jemaah sesuai kontrak, termasuk pemberian konsumsi selama menunggu penerbangan,” ujar Kepala Daker Bandara, Abdul Basir di Jeddah, dikutip dari laman Kemenag, Minggu, 15 Juni 2025.

PPIH menjelaskan bahwa pada pukul 20.23 WAS, maskapai mulai membagikan snack kepada jemaah, dan pada pukul 21.36 WAS dilanjutkan dengan makanan berat (hot meal).

Baca Juga: Soal Thom Haye yang dirumorkan ke Persija, ini komentar Direktur Persija Jakarta Mohamad Prapanca

Saat proses pembagian konsumsi, Basir mengungkapkan bahwa seluruh jemaah sudah berada di dalam gate bandara setelah melewati pemeriksaan imigrasi dan keamanan.

Area tersebut termasuk zona steril yang tidak dapat diakses oleh petugas PPIH karena aturan otoritas bandara.

“Meski kami tidak bisa masuk ke area tersebut, kami tetap memantau jalannya layanan melalui petugas Saudi di dalam gate, kami pastikan jemaah tetap terlayani dengan baik dan tidak terlantar,” terangnya.

Baca Juga: Menilik Kisah Sukses Baker’s Gram, UKMK Bidang Kuliner yang Dapat Dukungan Penuh BRI dan Rumah BUMN

“Seluruh proses kami kawal dari awal hingga keberangkatan. Tidak ada jemaah yang terabaikan,” tegas Basri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Husein Effendi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Ada jaksa yang ditangkap dalam OTT KPK di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:15 WIB
X