HARIAN MERAPI - Siti Hediati Soeharto SE yang karib disapa Titiek Soeharto, menyebut emak-emak KWT dan PKK juga punya peran penting menjaga ketahanan pangan.
Menurut Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, peran para emak anggota KWT dan PKK dalam menjaga ketahanan pangan di tingkat keluarga itu juga tidak bisa diremehkan.
Tak hanya yang berada di perdesaan, para emak KWT dan PKK di perkotaan pun menurut Titiek Soeharto juga punya dan bisa menjalankan peran menjaga ketahanan pangan tersebut.
Baca Juga: Berkas perkara Nikita Mirzani dan asistennya dilimpahkan ke Kejaksaan
Putri Presiden Soeharto itu mengatakan hal tersebut saat mengunjungi Kampung Kledokan di Kapanewon Depok, Sleman, Yogyakarta, belum lama ini.
Titiek Soeharto bahkan mengapresiasi emak-emak KWT dan PKK di Kampung Kledokan, yang mampu memanfaatkan lahan sempit untuk menanam komoditas pangan.
Dia mengatakan, meski Kampung Kledokan di Depok, Sleman, Yogyakarta, berada di tengah perkembangan urbanisasi dan pusat pendidikan, namun punya potensi besar di bidang pertanian, perikanan air tawar, dan peternakan skala rumah tangga.
"Masih banyak warga yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran seperti cabai, tomat, dan bayam, bahkan ada yang sudah menerapkan inovasi hidroponik dan hortikultura," katanya.
Baca Juga: Setelah Jam Malam Anak Sekolah, Terbit Larangan Guru Kasih PR untuk Siswa di Jabar
Dia pun menyarankan agar para emak KWT dan PKK di Kampung Kledokan bisa mengembangkan sistem budi daya ikan dalam ember.
Menurut Titiek Soeharto, hal tersebut nantinya tidak hanya akan menjadi sumber protein yang murah. Namun, juga sarana edukasi bagi anak-anak tentang peluang ekonomi baru.
"Peternakan ayam kampung dan kambing skala rumahan, sepertinya juga masih bisa dilakukan di Kledokan ini," kata politisi Partai Gerindra itu, optimis.
Sementara itu sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, dia menyatakan pihaknya pun akan memastikan akses masyarakat terhadap bantuan bibit, pakan, dan vaksinasi, bisa berjalan lancar, dan adil.
Baca Juga: Presiden Prabowo beli sapi kurban dari peternak Sukoharjo seberat 975 kilogram
Titiek Soeharto mengatakan lagi, bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan program swasembada pangan, agar tidak lagi bergantung pada impor beras, gula, dan lainnya.
