HARIAN MERAPI - Kondisi perekonomian di dunia dan tingkat nasional yang sedang tidak baik-baik saja berpengaruh pada target investasi di Temanggung.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung Dwi Sukarmei mengatakan sejumlah investor menunda berinvestasi di Temanggung dengan alasan menunggu situasi global berjalan dengan baik.
"Perusahaan yang menunda itu di antaranya di bidang garmen, pakaian jadi untuk ekspor," kata Dwi Sukarmei, Selasa (22/4/2025).
Dwi Sukarmei mengatakan DPMPTSP Temanggung terus berusaha untuk mencapai target investasi, yang pada tahun 2025 sebesar Rp 2,2 triliun.
Dikatakan promosi Temanggung pro investasi terus dilakukan, selain itu mengeluarkan kebijakan pro investasi, pelayanan (DPMPTSP) 24 jam selama 7 hari, layanan zoom meeting.
"Bagi investor di Temanggung ada potongan pajak dan retribusi," kata dia.
Disampaikan pihaknya membentuk tim percepatan perizinan. Tim ini yang nanti jemput bola bagi calon investor baik untuk tingkat nasional, provinsi maupun lokal Temanggung.
Dia berharap kemudahan-kemudahan, pelayanan prima, inovasi dan kreasi yang dilakukan dapat mendatangkan investasi yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. *