Temanggung masih kekurangan 900 guru, ini rinciannya

photo author
- Minggu, 20 April 2025 | 09:30 WIB
Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan sambutan pada hala bi halal PPPK Kabupaten Temanggung, Sabtu (19/4/2025). ( ANTARA/Heru Suyitno)
Bupati Temanggung Agus Setyawan menyampaikan sambutan pada hala bi halal PPPK Kabupaten Temanggung, Sabtu (19/4/2025). ( ANTARA/Heru Suyitno)



HARIAN MERAPI - Ini peluang bagi para calon guru yang belum mendapatkan tempat untuk mengabdi.


Kabupaten Temanggung sampai saat ini masih kekurangan 900 guru, utamanya untuk jenjang SD dan SMP.


Demikian disampaikan Bupati Temanggung Agus Setyawan, Sabtu .

Baca Juga: Ramalan zodiak Aquarius sepekan mulai Minggu 20 April 2025, ada potensi besar untuk percakapan yang mendalam dan memperluas pikiran


Ia menyampaikan bahwa pihaknya berupaya cepat untuk segera menangani persoalan ini dengan rencana mengirim surat langsung kepada Presiden Prabowo.

Ia menyampaikan keberadaan guru sangat vital di setiap sekolah, tanpa adanya tenaga pengajar maka mustahil proses belajar mengajar akan berjalan dengan baik.

"Kita kekurangan 900 guru, tadi saya minta Kadindikpora untuk membuat draft surat langsung kepada Presiden, apa yang terjadi di Kabupaten Temanggung saat ini berkaitan dengan kekurangan guru. Insya Allah dalam waktu dekat drafnya segera dibawa, saya teken saya kirim ke Presiden," katanya disela acara halalbihalal PPPK Kabupaten Temanggung, di Pendopo Pengayoman.

Ia sudah mendapatkan informasi bahwa Presiden sudah menyatakan agar jika ada masalah segera mencari solusinya dengan cepat. Bahkan dipersilakan membuat surat langsung kepada Presiden.

Baca Juga: Peruntungan Shio Macan berlaku besok Minggu 20 April 2025, cobalah untuk meninggalkan masalah profesional Anda di keset pintu rumah Anda

"Saya dapat kabar katanya Presiden itu setiap kali ada keluh kesah itu cepat ditangani katanya. Lha coba yang ini. Apapun ketika kekurangan guru di tingkat pendidikan dasar menegah, SD, SMP njenengan akan repot, anak-anak pasti akan susah," katanya.

Ia berharap kelas-kelas yang ada seperti untuk SMP juga proporsional tidak terlalu kering namun juga tidak terlalu gemuk, yakni antara 20 sampai 25 siswa untuk setiap kelasnya. Selain itu ke depan tenaga pendidiknya juga memang mengajar di situ, secara profesional sehingga tidak terjadi penumpukan.

"Endingnya agar kita nanti bisa menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas, kompetitif. Jangan sampai kita mengecewakan para wali murid, karena kita sudah diberi kewenangan untuk mendidik mereka di tingkat sekolah," katanya.*

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hudono

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X