Anak sering rewel, ibu tiri tega lakukan penganiayaan terhadap anak tirinya

photo author
- Jumat, 18 April 2025 | 14:15 WIB
Wajah pelaku saat digelandang ke Polresta Sleman ( Dok. Polresta Sleman)
Wajah pelaku saat digelandang ke Polresta Sleman ( Dok. Polresta Sleman)

HARIAN MERAPI - Gara-gara anak sering rewel, ibu tiri berinisial FR (37) warga Sleman nekat melakukan penganiayaan terhadap balita berusia 4 tahun, akibatnyaanak tersebut harus menjalani operasi kandung kemih akibat tendangan pelaku.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian SIK, mengatakan penyiksaan ini terjadi di kos pelaku di Purwomartani, Kalasan, Sleman 26 Maret. Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke polisi dan pelaku berhasil diamankan.

Dijelaskan, terungkapnya kasus ini setelah polisi menerima aduan dari masyarakat dan rumah sakit terkait adanya pasien yang diduga jadi korban kekerasan. Dari laporan itu, polisi lalu mendatangi rumah sakit.

"Setelah kita datangi rumah sakit, korban berada di ICU. Namun. Dalam perutnya terjadi pembusukan yang menurut keterangan dokter ini hasil dari hantaman benda tumpul," kata Riski, Jumat (18/4/2025).

Baca Juga: Inilah kunci sukses pergaulan dan komunikasi menurut Islam

Melihat kondisi korban, polisi harus menunggu hingga kondisi korban mulai membaik agar bisa diajak komunikasi. Baru setelah beberapa hari kemudian, dibantu psikiater, korban akhirnya bisa diajak berkomunikasi.

"Dari hasil komunikasi, hanya satu kata yang keluar dari mulut anak tersebut, yaitu ibu jahat, ibu jahat, ibu jahat," tandasnya.

Polisi kemudian melakukan proses penyelidikan, berbagai bukti dan keterangan saksi dikumpulkan. Korban kemudian diketahui tinggal bersama dengan ibu tirinya. Informasi tetangga, korban sering mrngalami kekerasan.

"Saat kita periksa, akhirnya pelaku mengakui bahwa dia melakukan tendangan di perut korban," katanya.

Baca Juga: Syawalan 1446 H di lokasi kuliner Dapur Sawah Minggir, panitia biasa memilih menu prasmanan dengan harga terjangkau

Dari hasil pemeriksaan juga terungkap aksi penyiksaan yang dilakukan pelaku sudah terjadi berulang kali sejak akhir tahun 2024. Namun, selama jangka waktu tersebut ayah kandung korban tidak mengetahui.

Hingga kejadian terakhir di mana korban harus dirawat dan dioperasi baru kejahatan pelaku terbongkar. Saat ditanya suaminya yang bekerja, pelaku ini berdalih korban dirawat karena kepleset jatuh.

"Pelaku menyiksa korban karena jengkel dengan suaminya. Kemarahan itu kemudian dilampiaskan ke korban saat sang suami tak di rumah," ucapnya.

Atas perbuatannya, pelaku dalam penanganan Polresta Sleman, namun dititipkan di Lapas Wanita di Wonosari. Alasannya, pelaku ini memiliki anak, anak bayi yang membutuhkan. pungkasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Widyo Suprayogi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X