HARIAN MERAPI - Sejumlah pegawai tenaga kesehatan (Nakes) Puskemas Sidorejo Lor patut diacungi jempol.
Meski mobil ambulan puskesmas keliling ditarik DKK Salatiga, mereka tetap melakukan tugasnya ke lapangan dengan semangat dan mengendari motor pribadi.
Mereka yang biasanya naik mobil ambulans keliling bersama, para nakes beramai-ramai menggunakan sepeda motor pribadinya untuk bekerja ke lapangan.
Kegiatan rutin nakes ke lapangan antara lain penjaringan kesehatan ke sekolah sekolah, penelusuran epidemik hingga pemeriksaan di VCT di puskesmas pembantu yang ada di wilayajh Sidorejo, Salatiga.
Baca Juga: Dokter kandungan di Garut ditangkap atas dugaan tindak asusila terhadap pasien, begini kronologinya
Biasanya, mereka diantar jemput dengan menggunakan ambulan pusling. Sedangkan satu ambulan lain terus siaga di kantor tidak boleh untuk operasional.
Ambulans pusling yang biasa dipakai memang sudah tahun lama, tapi mobil tersebut selesai dibenahi oleh Puskesmas dengan dana cukup besar sebelum ditarik oleh DKK gegar karena dipakai kegiatan halal bihalal kantor.
Dari pantauan wartawan, Rabu (16/4/2025), penjaringan di SD Sidorejo Lor, sebanyak enam nakes menggunakan empat sepeda motor pribadi.
Baca Juga: Empat tiang akhlak baik lagi mulia, yang nomor tiga mengesankan
Kemudian saat di cek ke Puskesmas Pembantu Bugel, ada tiga atau empat nakes dengan dua motor pribadi. "Tadi boncengan motor dari puskesmas," ujar salah satu petugas.
Untuk diketahui DKK menarik mobil ambulan pusling yang dikelola Puskemas Sidorejo Lor. Meski informasi memang akan ada peremajaan, namun itu bersamaan dengan teguran penggunaan ambulan untuk mengantar makanan halal bihalal seluruh karyawan. *
