HARIAN MERAPI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung mengingatkan warga pada kewaspadaan bencana alam di Lebaran 2025.
Kepala pelaksana harian BPBD Temanggung Totok Nursetyanto mengatakan lebaran 2025 potensi terjadi bencana alam, mengingat masih dalam musim hujan.
"Potensi bencana alam longsor dan banjir masih akan terjadi. masyarakat untuk mewaspadainya," kata Totok Nursetyanto, Kamis (3/4).
Baca Juga: H+3 Lebaran di Sukoharjo, Harga Daging Sapi Tembus Rp 140 Ribu Per Kilogram
Dia mengatakan berdasar prediksi BMKG, di wilayah Temanggung masih akan terjadi hujan deras baik dalam intensitas lama maupun sesaat.
"Hujan dengan intensitas lama potensi terjadi longsor," kata dia.
Dia mengemukakan longsor terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Temanggung di masa lebaran 2025.Tidak ada korban jiwa dan luka kerugian diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Totok mengatakan di antara longsor adalah Rabu (2/4) sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca Juga: KAI Service Buka Lowongan Pramugara dan Pramugari Kuota 1.100 Orang, Catat Syaratnya
"Longsor terjadi di Dusun Komprengan RT 02 RW 08 Desa Jombor Kecamatan Jumo," kata dia.
Dia menerangkan longsor terjadi saat hujan deras mengguyur dengan intensitas tinggi di sekitar wilayah Kecamatan Jumo.
Akibat hujan itu terjadi tanah longsor di Dusun Komprengan Desa Jombor dengan panjang 9 meter tinggi 7 meter, jarak longor dengan bangunan rumah 0.5 meter sehingga bangunan rawan longsor.
Baca Juga: Hikmah dan manfaat silaturahim dan saling bermaaf-maafan di bulan Syawal
Disampaikan di dusun tersebut longsor longsor juga berdampak pada kebun kopi seluas 7x6 meter yang merupakan milik Najib anak dari Subandi " Tidak terdapat korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,"kata dia.
Disampaikan longsor juga terjadi di Dusun Trocoh, Desa Lempuyang, dan Dusun Biting Larangan Luwok di kecamatan yang sama.