Baca Juga: Satgas Quick Response laka lantas Polres Sukoharjo siap amankan arus mudik Lebaran 2025
Dalam kesempatan ini, Didik menyayangkan sikap para pedagang Pasar Wates yang langsung menggeruduk Yaya Broiler dan menggusur paksa lapaknya.
Para pedagang yang sudah bernaung di bawah Asosiasi Pedagang Seluruh Indonesia (APSI) Pasar Wates, seharusnya menyampaikan keluhan ke APSI terlebih dahulu, kemudian APSI Pasar Wates menyampaikan keluhannya ke Dinas Perdagangan.
"Jadi tidak langsung demo seperti kemarin. Yaya Broiler juga masih memungkinkan ditarik untuk berjualan ke dalam pasar namun disertai penyesuaian harga," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Yaya Broiler selaku pedagang ayam potong digeruduk pedagang ayam Pasar Wates saat menggelar lapak di area belakang pasar, Selasa (11/3/2025).
Para pedagang Pasar Wates tidak terima dengan perbedaan harga yang diterapkan Yaya Broiler karena membuat penjualan ayam di dalam pasar menjadi turun hingga 50 persen.
Para pedagang Pasar Wates menjual ayam dengan harga Rp 34.000 hingga Rp 35.000 per kilogram, sementara Yaya Broiler menjual dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 32.000 per kilogram. Merasa emosi, para pedagang mengemasi dagangan dan menggusur paksa lapak Yaya Broiler. (*)