"Selain pendidikan, sektor penting yang tetap harus diperhatikan adalah UMKM," katanya.
Bambang Haryo Soekartono menegaskan, bahwa sektor UMKM ini perlu diperhatikan karena menunjang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Dia mengatakan, jika selama ini sektor UMKM berkontribusi terhadap PDB sebesar 60 persen. Dan, menyerap tenaga kerja dalam negeri hingga 97 persen.
Demikian pula dengan sektor pertanian. Presiden Prabowo sudah menggelontorkan pupuk subsidi sebanyak 9 juta ton dari sebelumnya yang hanya 4 juta ton.
"Sehingga para petani tidak kesulitan pupuk lagi untuk mewujudkan kemandirian pangan," katanya, sambil menambahkan bahwa Presiden Prabowo juga sudah meningkatkan alokasi KUR, dan penghapusan utang bagi UMKM.
Bambang Haryo Soekartono menandaskan lagi, bahwa penghematan anggaran dilakukan agar APBN tidak digunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitan langsung dengan kepentingan rakyat.
"Semua program kerakyatan inilah yang dulu dipikirkan oleh Presiden Prabowo dan Prof Dr Ir Suhardi MSc, saat mendirikan Partai Gerindra," kata Bambang Haryo Soekartono. (*)